Reporter: Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Adanya kerusakan jalan yang menghubungkan Desa Bendo Menuju Desa Kumpulrejo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang baru saja selesai dibangun mengalami keretakan penuh mulai dari sisi kiri hingga kanan jalan dan terekam video serta menjadi viral di berbagai Group Media Sosial Wathsapp.
Komisi D DPRD Kabupaten Bojonegoro yang membawahi Bidang Pembangunan di Kabupaten Bojonegoro, juga enggan berkomentar, serta ketua Komisi D DPRD Bojonegoro, Abdullah Umar juga Bungkam saat dikonfirmasi melalui Akun Wathsappnya. Begitu juga dengan sebelum-sebelumnya terkait Video viral soal kegiatan proyek jalan di Bojonegoro.
Media SuaraBojonegoro.com berusaha menanyakan kepada beberapa anggota Komisi D Lainnya, namun juga tidak mendapatkan jawaban atas sikap yang akan diambil atas kerusakan jalan yang dibangun dengan metode Rigid beton tersebut.
Sebelumnya diberitakan bahwa Jalan Rigid Beton yang menghubungkan Desa Bendo – Kumpulrejo Yang Baru Dibangun Sudah Retak dan Videonya semoat Viral dan menjadi pembahasan beberapa masyarakat anggota Group Wathsapp. Selasa (22/9/2021).
Dalam Video yang berdurasi 00.47 Detik ini terdapat suara perekam yang menyampaikan bahwa “Lho… jalan baru dibangun sudah putus dari bawah sampai atas kualitas tidak menjamin” Ucap Si Perekam Video tersebut.
Tampak dari Video yang diunggah Warga Bendo ini terlihat jalan Rigid beton yang baru saja dilakukan proses pembangunan terdapat pecah atau keretakan mulai bawah diatas tanah tembus melintas hingga lebarnya jalan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Pemkab Bojonegoro, Retno Wulandari melalui akun Wathsappnya menjelaskan saat dikonfirmasi SuaraBojonegoro.com, bahwa Kerusakan jalan tersebut terjadi di Rusa Jalan Kumpulrejo Menuju Bendo, Kecamatan Kapas dengan yang dikerjakan dengan metode Rigid beton yang dilaksanakan oleh PT Fatiga Karya Putra.
Disampaikan juga bahwa Kejadian retaknya jalan Rigid beton ini disebabkan karena proses cutting yang terlambat, karena alat cutting rekanan rusak, dan akan segera mendapatkan perbaikan dari Kontraktor pelaksananya. (SAS/Red)