Reporter : Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Penambahan warga Bojonegoro yang terkinfirmasi Virus Corona (Covid-19) masih terdapat penambahan sejumlah 7 Orang, hal ini sesuai dengan data Update sebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro Per-Tanggal 15 Juni 2020 Jam 18.00 WIB.
Disampaikan oleh Juru Bicara Satuan Petigas Gugus Covid 19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin bahwa Untuk status positif terkonfirmasi hari ini dinyatakan sembuh 2 orang di Kecamatan Bojonegoro 1 orang dan Gondang 1 orang. Disamping itu masih ada penambahan baru sebanyak 7 orang di Kecamatan Bojonegoro 6 orang (3 orang dari ODP, 1 orang dari PDP dan 2 orang kasus baru) dan Dander 1 orang dari PDP.
Sehingga status positif terkonfirmasi pada hari ini sebanyak 63 orang.
“Jumlah positif terkonfirmasi kumulatif sebanyak 91 orang, meliputi yang dirawat 63 orang, meninggal dunia 12 orang dan Sembuh 16 orang,” Terang Masirin.
Pria yang juga Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Bojonegoro ini juga menyebutkan bahwa Untuk status PDP ada penambahan baru sebanyak 1 orang di Kecamatan Balen. Sehingga status PDP pada hari ini tetap sebanyak 1 orang.
Status PDP kumulatif sebanyak 24 orang, dalam pengawasan 1 orang, selesai dalam pengawasan 13 orang dan meninggal dunia 10 orang.
Untuk status ODP hari ini ada penambahan baru sebanyak 1 orang di Kecamatan Sumberejo. Sedangkan yang selesai dalam pemantauan sebanyak 3 orang, di Kecamatan Dander 1 orang, Ngasem 1 orang dan Trucuk 1 orang. “Sehingga jumlah ODP pada hari ini adalah sebanyak 11 orang.
ODP keseluruhan secara kumulatif sebanyak 255 orang, meliputi dipantau 11 orang, selesai pemantauan 242 orang dan meninggal dunia 2 orang,” Tambah Masirin.
Untuk status ODR sebanyak 42.563 orang dan OTG sebanyak 352 orang. Adapun untuk Informasi tentang data sebaran, wilayah kecamatan dan desa terjangkit lebih lengkap dapat dilihat di website http://lawancorona.bojonegorokab.go.id.
Masirin juga mengingatkan agar masyarakat terus mematuhi protokol Covid 19, seperti yany dianjurkan oleh pemerintah agar masyarakat terhindar dari sebaran virus Corona. (Sas/Lis)