Tak Puas Dengan Jawaban PJ Bupati, Begini Respon Wali Murid SDN Sumberrejo III

Reporter : Putut Sugiarto

SuaraBojonegoro.com – Pasca menghadap PJ Bupati Bojonegoro Adriyanto, Wali Murid SDN Sumberrejo III Yulin Arysandi menyampaikan keluh kesahnya kepada suarabojonegoro.com, Jum’at (06/10/2023).

Yulin menyayangkan hasil pertemuannya dengan PJ Bupati Bojonegoro, menurutnya jawaban dari beliau dianggap kurang memuaskan dirinya.

“Saya mewakili masyarakat Sumberrejo, maka saya tau asal usul SDN Sumberrejo III dan saya mengetahui persis status kepemilikan tanah di SDN Sumberrejo II tempat dimana SDN Sumberrejo III dimerger disana, saya lebih faham dan tahu daripada oknum pejabat yg hanya sifat nya datang dan pergi, “ungkapnya.

Ibu berputra satu juga memberikan masukan ke PJ Bupati untuk tidak sepenuhnya mempercayai anak buah, karena dari proses awal merger ini banyak sekali anak buah yg tidak jujur.

Baca Juga:  Murid SD Negeri Sumberrejo III Terlantar, Begini Kata Komisi C Pasca Sidak

“Saya mengatakan jika Kadin Pendidikan Nur Sujito pembohong, data yang dilaporkan itu tidak sesuai fakta lapangan, sehingga turunnya SK Bupati terkait merger itu landasan datanya tidak benar, ” tambahnya.

Yulin juga menyampaikan kalau PJ bupati masih meneruskan kebijakan tersebut atau produk lama tersebut, artinya Pj Bupati sama dengan mereka dan bagian atau golongan dari mereka.

“Lalu apa gunanya semua ini kalau semuanya seperti ini, pemimpin seharusnya di tengah-tengah, lihatnya realitanya, lihatlah proses mergernya, sudah betul apa belum, beri efek jera jika anak buah salah atau keliru, jangan ada pembiaran , malah semakin rusak bojonegoro jika ada pembiaran pejabat menyimpang, “imbuh yulin.

Baca Juga:  Babinsa Sumberrejo Datangi SD Negeri Sumberrejo III

Harusnya persoalan pendidikan ini menjadi perhatian serius, jangan dianggap sepele, dirinya juga mengingatkan jika
hasil sidak dari DPRD Bojonegoro Komisi C tempo hari ibarat Badan tanpa Kepala (ada sidak tetapi tidak ada tindak lanjut).

“Permasalah sepele di Kabupaten ndak bisa menyelesaikan, mestinya malu, marger gagal kok bangga, “pungkasnya.

Terpisah PJ Bupati Bojonegoro Adriyanto, saat dikonfirmasi melalui sambungan whatsapp dan telepon belum memberikan jawaban. (Put/Red)