Syukuran Pencapaian Kerja BPR Bojonegoro, Gelar Khitanan Massal Dengan Dua Metode Tanpa Tarak

Reporter : Lina Nur Hidayah

SuaraBojonegoro.com – Kegiatan Khitanan (Sunat) massal dan santunan anak yatim yang dilaksanakan di Gelanggang Olahraga (Gor) Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro diikuti sebanyak 50 peserta khitan massal. Khitan Massal menjadi satu acara yang dinanti masyarakat khususnya para orang tua, karena selain meringankan beban biaya juga proses penyembuhan khitan atau sunat ini sangat cepat tanpa harus tarak. Dalam Khitanan Massal tersebut menggunakan dua metode yakni metode klem dan laser. Dalam penjelasan tim medis , kedua metode ini sangat efektif dan cepat proses penyembuhannya, serta minim resiko pendarahan atau jaitan sehingga menjadi pilihan masyarakat. Sabtu (12/04/2025).

 

“Kedua metode ini sangat cepat penyembuhannya , cepat kering dan tanpa tarak karena setelah sunnat harus memperbanyak makanan bergizi untuk pemulihan,” Kata Tim Medis

Baca Juga:  Ketua Fatayat NU Bojonegoro Dikabarkan Jabat Komisaris BUMD PT BBS

 

Direktur Utama PD. BPR Bank Daerah Bojonegoro, Sutarmini menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka menyambut bulan Syawal dan sebagai bentuk ucapan rasa syukur Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bojonegoro terhadap pencapaian kinerja tahun lalu yang mana memiliki hasil yang baik dan melampaui target dan sekaligus kolaburasi dengan PDAM (tirta buana Bojonegoro), dan PT Asri Dharma Sejahtera serta Pemkab Bojonegoro, yang mana besok merupakan hari ulang tahun (HUT) PDAM sehingga membuat satu rangkaian yang bermanfaat bagi masyarakat.

 

“Kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur BPR Bojonegoro atas pencapaian kerja tahun lalu yang sangat baik dengan melebihi target, dan besok ultah PDAM sehingga kita membuat satu rangkaian kegiatan sebagai bentuk saling mendukung dan berkolaborasi, ” Kata Dirut PD. BPR Bank Daerah Bojonegoro.

Baca Juga:  RUPS Lambat, Komisi B Rekomendasi Segera lakukan Pengisian Direktur

 

Sedangkan jumlah peserta khitan massal tersebut sebanyak 50 peserta dan dibatasi karena terlebih dahulu mempertimbangkan tenaga medis yang ada.

 

“Sebenarnya ada 200 orang yang daftar namun kami batasi hanya 50 orang karena mempertimbangkan tenaga medis agar lebih maksimal, jangan sampai tim medis kecapekan sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan, ” Tambahnya.

 

Melalui kegiatan khitan massal ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya khitan, khususnya anak-anak agar tidak takut sunat karena bagian dari ajaran Islam dan dapat menyehatkan. (Lin/red)