Suasana Hangat, PEPC Buka Puasa Bareng Wartawan

SUARABOJONEGORO.COM – Hangatnya suasana buka puasa bersama antara awak Media bersama PEPC (Pertamina EP Cepu) di salah satu Hotel di jalan Panglima Sudirman menambah kedekatan antara Pengelola Perusahaan Nasional di bidang Migas (Minyak dan Gas) dengan Para pencari informasi di Bojonegoro.

Sasmito mewakili Undangan dari awak media menyampaikan Terima kasih atas undangan buka puasa bersama, tentunya dapat meningkatkan tali silaturrahmi dan mempermudah komunikasi terkait proyek yang dikerjakan oleh PEPC untuk konsumsi media.

“Kami berharap pihak PEPC terus membuka diri dari segala bentuj informasi yang dibutuhkan masyarakat,” Kata Sasmito dalam Sambutannya, Kamis (24/5/18).

Ditambahkan juga bahwa Proyek yang dikerjakan oleh PEPC ini harus bisa memberikan manfaat bagi Bojonegoro dan rakyatnya, sehingga juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Bojonegoro pada umumnya.

Baca Juga:  Eratkan Silaturahmi PEPC Gelar Gowes Bersama

Disampaikan oleh Juru Bicara Pertamina EPC Cepu, Kunadi bahwa Proyek rekayasa, pengadaan, dan konstruksi fasilitas pemrosesan gas (Engineering, Procurement, and constructions – Gas Processing Facility/EPC-GPF) Jambaran Tiung Biru (JTB) yang berpusat di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, telah memasuki tahap konstruksi.

“Proyek EPC GPF JTB ini dikerjakan Konsorsium PT Rekayasa Industri – Japan Gas Corporation (JGC) – Japan Gas Corporation Indonesia (JGJI), kontraktor Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC),” jelasnya.

Dijelaskan juga bahwa beberapa waktu lalu proyek baru akan dimulai, dan pada saat ini engineering sudah mulai dilakukan di Jakarta. “Kami berharap dukungan kepada stakeholder, termasuk media agar proyek negara ini berjalan sesuai target yang sudah ditentukan,” terangnya.

Baca Juga:  PEPC Zona 12 Ajak Stakeholder Tingkatkan Kebersamaan dan Gaya Hidup Sehat

Diharapkan pada tahun 2021 bisa selesai, dan Proyek EPC GPF JTB ini menelan biaya USD 1,6 dollar atau setara Rp21 triliun. Kontrak pekerjaan ditandatangani pada 4 Desember 2017, dengan jangka waktu pekerjaan selama 36 bulan (3 tahun), dan 12 bulan (1 tahun) masa garansi.

Untuk satu tahun pertama 2018, ada 7 titik pekerjaan baik di Jakarta maupun di Bojonegoro. Kegiatan di Bojonegoro adalah pekerjaan persiapan pioner office, pipe shap, drainage, Site Preparation. (Nik/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *