suarabojonegoro.com – Adanya kabar terkait dugaan kepindahan santriwati yang sebelumnya bertempat dilokasi dan bangunan yang ditempati Pondok Pesantren (PP) Darul Ma’arif yang di Jalan Pondok Pinang RT.38/RW.05 Desa Sukorejo Kota Bojonegoro, dijelaskan lebih lanjut oleh pemilik lahan.
Kepada awak media yang ditemui oleh pemilik Lahan H. Syafi’i menuturkan bahwa pihaknya tidak pernah mewakafkan bangunan tersebut, serta tidak pernah melakukan pengusiran terhadap para penghuNi Pondok Peaantren.
“Sebenarnya saya pada awalnya membuatkan pondok buat istri saya Alviatul Muniroh dinamai As-Syafi’iah yang sudah berjalan dan ada santrinya,” Jelas Hm Syafi’i, Sabtu (16’9/17) kemarin.
Karena dirinya mengetahui adanya lokasi Pondok Pesantren Darul Ma’arif yang berada di lingkungan NU sedang ada pekerjaan proyek, ia memperbolehkan santri-santri menempati bangunannya. Sehingga para santri menempati bangunan, karena kerja sama dalam pendidikan untuk NU.
Setelah santri Darul Ma’arif menempati bangunan tersebut, Alviatul Muniroh dan kolega Kaji Pi’i diminta membentuk kepengurusan yayasan yang sempat sekali dibawa ke notaris namun tidak kunjung ditindaklanjuti.
“Kepengurusan belum dibentuk, tapi tanpa sepengetahuan saya dan Ning Al (Alviatul Muniroh) diwakafkan. Saya tidak mewakafkan dan tidak pernah mengusir santri. Karena tujuannya untuk sosial,” terang Kaji Pi’i.
Sementara itu sesepuh lingkungan jalan Pondok Pinang, Mingkat Kartopati meminta agar warga tidak mencampuri terkait pengelolaan pondok tersebut. “Pasalnya lokasi tersebut dibangun tujuannya untuk santri. Sebelum ada santri itu, juga sudah digunakan pondok,” ungkapnya.
Harapannya dengan adanya pondok di Jalan Pondok Pinang, penilaian negatif lingkungan tersebut tidak ada lagi. Sehingga jalan pondok pinang dikenal religius dan lebih positif.
Sebelumnya diberitakan adanya puluhan santri Ponpes Darul Ma’rif yang harus pindah di lokasi milik warga, yang sebelumnya menemoati lahan bangunan milik H. Syafi’i, Kemudian pada hari selasa tanggal 05 September 2017 sekira pukul 22.00 WIB semua penghuni pondok yang berjumlah 59 santri yang semua santri putri
tersebut pindah dan ditampung di rumah H. Roshid. (Ang/Lis)