Reporter: Yudianto
SuaraBojonegoro.com – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) menggelar kegiatan Tasyakuran dan berbagi kepada kaum Dhuafa yang dihadiri jajaran Humas dilingkungan Lembaga baik pemerintahan di Bojonegoro maupun Humas Perusahaan yang ada di Bojonegoro.
Selain itu hadir pula para wartawan Senior dan mantan Wartawan serta mantan Ketua PWI pertama kali di Bojonegoro Aryoko, Organisasi profesi yang ada di Bojonegoro dan juga awak media yang tergabung dalam SMSI Kabupaten Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Ketua SMSI Kabupaten Bojonegoro, Sasmito Anggoro mengatakan bahwa Kegiatan tasyakuran ini bertepatan dengan Hari Pers Nasional karena untuk mengingat kembali sejarah Pers di Bojonegoro dengan tujuan agar awak media paham dan selalu mengingat tujuan Pers yaitu sebagai bentuk informasi kepada masyarakat, serta kontrol dan juga pilar ke empat.
“Berkembangnya tekhnologi saat ini jumlah media Siber tidak bisa dibendung, selalu tumbuh dan menjamur dan tidak sedikit yang membuat media elektronik ini, namun tidak sedikit para pendiri media tersebut hanya kurang paham tugas media yang sesungguhnya, sehingga terkesan media didirikan hanya untuk kepentingan pribadi dan golongan,” Ujar Sasmito, Rabu (9/1/2022).
Sementara itu, Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto yang hadir juga menyampaikan bahwa Wartawan adalah Penyampai informasi dan seharusnya dengan menggunakan cara cara profesional sesuai aturan UU Pers dan juga kode etik wartawan.
“Media harus seimbang dan juga sebagai bentuk kontrol terhadap pemerintahan, sehingga media menjadi pengawal dalam pelaksanaan pemerintah agar berjalan dengan baik,” Ujar Wabup.
Budi Irawanto juga menyebutkan agar media selalu bekerja sesuai kaidah baik dalam penulisan dan juga dalam peliputan sehingga bisa menghasilkan karya jurnalis yang profesional sesuai regulasi Pers.
Setelah Sambutan acara dilanjutkan dengan pembagian paket sembako dari Nurul Hayat Bojonegoro serta dari SMSI Bojonegoro kepada warga yang kurang mampu dan berhak menerima sebagai wujud bahwa media juga harus bergerak dan bertindak dalam membantu masyarakat yang kurang mampu. (Yud/red)