SuaraBojonegoro.com – Atlit Pencak Silat Bojonegoro yang tergabung dalam Tim IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Kabupaten Bojonegoro berhasil menyumbangkan 1 medali perunggu yang direbut oleh Atlit atas Nama Teguh Ardi Susilo dikelas tanding G Putra setelah menyisihkan 3 lawannya.
Teguh gagal menasuki Final setelah mengalami cidera pada lengan kanannya akibat pertandingan sebelumnya. Meski demikian perjuangan Teguh ini patut mendapatkan apresiasi sehingga bisa membawa medali perunggu.
Sasmito Anggoro, selaku Manager pertandingan mengaku bahwa atlitnya sudah berjuang maksimal sebelumnya dan melalui pelatihan selama 6 bukan dan juga dilakukan karantina oleh IPSI.
“Namun upaya kita harus gagal di untuk mendapatkan emas, sebelumnya persiapan kita juga sudah maksimal pelatihan, dan juga persiapan lainnya,” ujar Sasmito, Kamis (30/6/2022).
Dia juga menambahkan adapun beberapa hal yang menjadi kendala adalah lawan yang memang sangat berat dan atlit silat ini harus bertanding hingga beberapa kali untuk masuk ke semi final.
Sedangkan beberapa atlit Pencak Silat Bojonegoro merasa dirugikan karena adanya dugaan penilaian yang tidak transparan di wasit Juri Pertandingan.
“Kami dirugikan beberapa atlit kami yang nilainya tidak dicatat ketika mendapat tendangan dan pukulan serta ada pengurangan nilai ketik gong babak selesai sudah dipukul,” tambahnya.
Dirinya juga meminta maaf kepada masyarakat Bojonegoro belum bisa memberikan yang maksimal di Por PROV 2022 dalam ajang Pencak Silat, namun dirinya berjanji bersama para pelatih, untuk memberikan pelatihan lagi dan mempersiapkan atlit lebih maksimal di ajang Por PROV 2023 mendatang. (Red/Rum)