Reporter: Arum Sekar
SuaraBojonegoro.com – Sebagai Wakil rakyat yang duduk dilembaga DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Bojonegoro dari Fraksi Partai Golkar, Drs EC M Anis Musthafa tidak meninggalkan apa yang menjadi tugas dan fungsinya sebagai anggota legislatif yang harus mendengarkan aspirasi dari masyarakat.
Dengan Menggelar Reses III di Kecamatan Kasiman yang mengahdirkan masyarakat, Tokoh Masyarakat, Pengurus Partai Golkar
kesehatan juga HIPAUDI dan juga PAUD SE kec Kasiman, serta perwakilan masyarakat dari 8 kecamatan, Anis Musthofa menyampaikan ungkapan terima kasih bahwa pihaknya diberikan kesempatan berdialog langsung untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.
Disampaikan oleh Ketua PK Golkar Kasima Lisa Purna Sari, bahwa selama ini di Kecamatan Kasiman belum pernah ada reses, sehingga agenda reses ini bisa dilakukan untuk menyampaikan uneg uneg masyarakat.
“Silahkan disampaikan apa yang menjadi aspirasi bapak bapak dan ibu ibu untuk dibawa ke DPRD,” Ujar Lisa, Senin (25/10/2022).
Drs EC M Anis Musthafa anggota DPRD yang juga wakil ketua fraksi Golkar dan anggota kom D DPRD Bojonegoro menyampaikan bahwa postur APBD yang sebesar RP. 7.2 Triliun, dan Rp 1.7 Triliun ada di Dinas Pekerjaan Umum Bojonegoro baik bina marga cipta karya dan lingkungan hidup semua untuk infrastruktur demi percepatan ke sejahteraan.
‘dengan anggaran sebesar itu, maka kami berharap bisa juga mengalir anggaran ke wilayah kecamatan hingga tingkat bawah, tentu dengan pengelolaan yang baik untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” Papar Anis.
Dalam acara reses beberapa usulan diantaranya seperti PAUD menginginkan kebaikan kesejahteraan bagi para pengajar, dan juga diberikan fasilitas dalam kegiatan belajar mengajar.
Sementara dari HIPAUDI meminta sarana kegiatan belajar mengajar seperti perlengkapan Laptop dan Printer, serta usulan adanya perbaikan Polindes, dan beberapa masyarakat juga mengusulkan adanya keluhan pembangunan drainase di sekitar jembatan Kasiman arah Polsek Kasiman, karena pekerjaan drainasenya hingga sampai saat ini belum tuntas.
“Memang benar sampai saat ini pembangunan drainase yang belum tuntas tersebut menimbulkan banjir karena air tidak bisa mengalir, bahka Rumah warga di RT 24 desa Batokan sudah 4 hari halamannya tergenang air, karena hujan yang intens,” Tambah Anis.
Dirinya akan membawa usulan masyarakat ini ke Lembaga Legislatif untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah guna mendapatkan tindak lanjut. (Rum/SAS)