Sepinya Pembeli Pasar Banjarrejo, Pimpinan DPRD Ini Sebut Pemkab Harus Rubah Konsep

Reporter : Suyati

SuaraBojonegoro.com – Dampak dari para pedagang pasar Banjarrejo, Kecamatan Kota/Kabupaten Bojonegoro, yang meninggalkan kios pasar dilantai 2 ini karena sepinya para pembeli yang membuat para pedagang harus dipaksa tutup karena belum membayar sewa yang juga dianggap cukup mahal oleh para pedagang. Bahkan tidak sedikit para pedagang yang gulung tikar akibat peristiwa tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Pimpinan DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sukur Priyanto yang juga Wakil Ketua DPRD Bojonegoro ini ketika ditemui wartawan media ini menyampaikan bahwa untuk kembali menghidupkan pasar dan pra pedagang bisa kembali berdagang dan pembeli berdatangan harus ada perubahan konsep pasar Banjarrejo.

“Konsep pasar yang harus dirubah agar pasar bisa lebih nyaman dan lebih menarik lagi, contohnya dibuat konsep pasar moderen.” Ungkapnya. Sabtu (27/5/2023)

Baca Juga:  Rencana Besarnya Anggaran BKD, DPRD Minta Tak Perlu Cemas Jika Dijalankan Dengan Benar

Pasar Banjarrejo yang menelan anggaran APBD sebanyak Rp 70 miliar, Menurut Pria yang juga ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro ini, bahwa seharusnya bisa memberikan bermanfaat untuk warga Bojonegoro khususnya warga Banjarejo, kacamatan kota Bojonegoro.

Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, masih Kata Sukur Priyanto semestinya mematangkan konsep pasar sebelum membangun dan harusnya Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, hal ini karena memperhatikan pasar yang seperti apa yang dibutuhkan warga Bojonegoro.

“Seharusnya, sebelum pasar itu dibangun agar tidak ada dampak seperti saat ini,” Tandasnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa bukan hanya memberi kritikan terhadap Dinas Perdagangan, akan tetapi bisa memberikan solusi agar masyarakat Bojonegoro bisa berkembang perekonomiannya,” pungkas Sukur. (Yat/SAS)