Reporter : Arum Sekar
SuaraBojonegoro.com – Atlit Lari yang menggunakan sepatu bekas yang didapat oleh orang tuanya dari hasil mencari barang bekas, yaitu Putri Nurrita Devi (12) asal madarasah Diniyah Miftahul Huda, Padangan yang beralamat di Dusun Pengkok RT 017 RW 005, Desa Padangan Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro yang berhasil meraih medali emas di kejuaraan Pekan Olahraga Santri Diniyah (Porsadin) Jawa timur 2022 di Bondowoso, akhirnya mendapatkan perhatian dari Publik.
Meskipun dengan segala kekurangan atlit Lari dibawah asuhan Ahmad Rizani, S.Pd yang selalu memberikan Pelatihan kepada Putri Nurita Dewi hingga mampu menyisihkan lawannya di Cabang Olahraga (Cabor) Lari 60 meter di Porsadin yang digelar di Bondowoso selama dua hari diikuti ribuan santri dari Madrasah Diniyah Tingkat Ulla yang berasal dari Kabupaten/Kota Se Jawa Timur.
Memang sangat memprihatinkan Putri pasangan Ahmad Zaenal Arifin dan Tri Puspita Sari ini memang harus menggunakan sepatu bekas, karena dirinya tidak memiliki sepatu baru untuk mengikuti kejuaraan lomba lari ini,
Sebagai bentuk kepedulian didalam bidang prestasi dan melihat kondisi atlit yang menggunakan sepatu bekas dari hasil yang didapat ibunya ini, mengunggah nurani agar Putri Nuritha terus berprestasi nantinya untuk tingkat Nasional sehingga harus memiliki sepatu baru untuk latihan dan juga untuk kejuaraan nanti.
Dengan diserahkan langsung kepada pemenang medali emas lari ini akhirnya mendapatkan sepatu baru, dari Ketua SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Kabupaten Bojonegoro, Sasmito Anggoro yang datang langsung bersama Said Edi Wibowo ke Mts Miftahul Huda dan ditemui oleh Putri Nuritha yang didampingi oleh Kepala MTs Miftahul Huda yaitu Ahmad jakfar Al Mansur M.Pd.I. Selasa (13/9/2022).
“Ini adalah bentuk kepedulian masyarakat untuk membangkitkan semangat Putri Nuritha agar me jadi lebih bersemangat dalam berprestasi di kejuaraan tingkat nasional nanti dan bisa meraih juara 1 mewakili Jatim,” Kata Sasmito.
Dilanjutkan oleh Sasmito, tidak sedikit atlit dari Bojonegoro yang tumbuh dan membawa nama baik Bojonegoro, hal ini seharusnya butuh kepedulian dari khalayak masyarakat dan tidak hanya dari pemerintah saja.
“Dan Alhamdulillah ternyata Mts Miftahul Huda Padangan ini banyak menelurkan atlit berpretasi yang meraih medali ditingkat Jatim, dan ini patut di apresiasi,” Tambahnya.
Sementara itu, Kepala MTs Miftahul Huda yaitu Ahmad jakfar Al Mansur menyampaikan terima kasih atas kedatangan Ketua SMSI Bojonegoro yang menyampaikan Sepatu baru untuk siswanya, dengan harapan bisa mendorong semangat siswanya yang nanti akan mewakili Jatim untuk Cabor Lari di Tingkat Porsadin Nasional.
“Meskipun ada kekurangan namun atlit atlit kami terus berlatih dengan kondisi seadanya dan Alhamdulillah bisa menorehkan prestasi lebih baik di tingkat Jatim dan Insha Allah di Tingkat Nasional nantinya,” Ungkap pria yang biasa di panggil Gus Jak ini.
Kemenangan Putri Nurita Dewi ini nanti akan mewakili Provinsi Jatim untuk maju ke kejuaraan Porsadin tingkat Nasional yang akan di gelar di Bogor.
Adapun sebelumnya di Kejuaraan Porsadin Jatim medali yang diraih kontingen Bojonegoro adalah satu Medali Emas dan satu Medali Perak. Untuk Medali Perak diraih oleh santri yang bernama Setpi Cahya Lestari dari Cabor Lari Putri 80 meter, kemudian Atlit Catur Cepat Putri atas nama Hilma Rosyida Al Muttahory dan Juara Harapan ke Tiga dari Kaligrafi Putra atas nama Milo Danendra Wijaya. (Rum/Red)