Reporter: Team Advetorial
suarabojonegoro.com – Semarak peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia meliputi hampir seluruh pelosok negeri ini. Seluruh kalangan berlomba-lomba untuk mengapresiasi jasa perjuangan para pendahulu kita melalui serangkaian kegiatan peringatan hari kemerdekaan.
Peringatan Hari Kemerdekaan RI juga berlangsung meriah di sekitar wilayah operasi minyak dan gas bumi (migas) Lapangan Banyu Urip yang dioperatori ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Semangat juang para pahlawan dan spirit bakti kepada negeri Indonesia terus menggelora dalam berbagai kegiatan.
Mulai dari upacara bendera hingga kegiatan-kegiatan lomba yang menanamkan sikap juang sekaligus menghibur.
Upacara bendera dilaksanakan di area perkantoran EMCL Lapangan Banyu Urip. Ratusan karyawan dan kontraktor mengikuti upacara yang dipimpin langsung oleh Kepala Unit Percepatan Proyek Lapangan Banyu Urip dan Jambaran Tiung Biru SKK Migas, Agus Budianto. Dalam amanat upacara, dia menjelaskan bahwa penerimaan negara dari sektor hulu migas pada semester pertama tahun ini sudah melebihi target dari yang telah ditetapkan, yaitu sekitar 59% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2017.
“Semangat para pahlawan harus menjadi inspirasi bagi kita untuk terus berkarya agar dapat memberikan sumbangsih yang terbaik bagi bangsa dan negara,” ucapnya.
Semangat yang sama juga terasa di atas Kapal Alir Muat Terapung Gagak Rimang. Di atas kapal penyimpanan sementara minyak dari Lapangan Banyu Urip ini puluhan karyawan EMCL mengikuti upacara kenaikan bendera. Pada kesempatan itu, tampak hadir perwakilan SKK Migas, perwakilan Bea Cukai, Imigrasi, Karantina dan Syahbandar, serta para kontraktor EMCL.
Upacara yang dipimpin Offshore Installation Manager EMCL Singgih Sugiharto itu berlangsung khidmat. Dalam amanatnya, Singgih menyampaikan bahwa upacara ini merupakan upaya menjaga semangat kerja bersama dalam mengisi kemerdekaan. “Yaitu dengan menjamin operasional FSO Gagak Rimang dilaksanakan secara aman, efisien, dan efektif,” katanya.
Singgih juga mengajak seluruh peserta upacara terus menjaga spirit kebanggaan sebagai bangsa Indonesia yang berdaulat dan siap bekerja maksimal agar menjadi kebanggaan Indonesia.
Aktif bersama masyarakat
Selain melibatkan karyawan untuk membuat berbagai kegiatan tersebut, EMCL bersama SKK Migas juga mendukung kegiatan-kegiatan peringatan Hari kemerdekaan RI di masyarakat. Setidaknya lebih dari 60 kegiatan dari berbagai desa dan Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Blora didukung EMCL. “Kami mendukung kegiatan positif di masyarakat dan kita bersama-sama meningkatkan nasionalisme kita, mencintai bangsa dan negara, termasuk mendukung pemerintah dalam memenuhi kebutuhan energi nasional melalui proyek negara di Lapangan Banyu Urip ini,” ungkap External Affairs Manager EMCL Dave Ardian Seta.
Selain mendukung kegiatan yang ada, EMCL juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan peringatan Hari kemerdekaan RI di masyarakat. Pada upacara bendera kemarin, personil EMCL nampak hadir di berbagai tempat. Seperti di upacara pengibaran bendera Kecamatan Gayam, upacara bendera Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Blora.
Selain itu, seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, karyawan EMCL turut aktif mengikuti lomba dan berbagai aktivitas bersama masyarakat. Antara lain, kegiatan tasyakuran di Kecamatan, pertandingan sepakbola, lomba tarik tambang, sepeda santai, dan jalan sehat di desa-desa tetangga seperti Gayam, Mojodelik, Bonorejo, dan Brabowan.
“Dalam kegiatan ini kami berbaur, membina hubungan yang hangat, semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan untuk bekerja bersama membangun negeri Indonesia tercinta,” imbuh Dave.
Ungkapan senada disampaikan ketua Karang Taruna Desa Gayam, Muhammad Aris. Bagi Aris, momen tujuh belasan menjadi kesempatan untuk berinteraksi dengan karyawan EMCL. Dia mengakui, dukungan dari EMCL pada perayaan hari kemerdekaan di desanya sangat berarti bagi warga. “Setiap tahun EMCL selalu berpartisipasi,” katanya.
Menurut Aris, partisipasi dan kebersamaan dalam kegiatan sangat penting. Maka pada dua tahun terakhir ini, EMCL dan Pemerintah Desa beserta tokoh masyarakat selalu mengikuti lomba bersama. “Dua tahun terakhir ini kita bertanding sepak bola persahabatan,” ucapnya mengiyakan.
Industri hulu migas berkontribusi membangun Bojonegoro
Industri hulu migas telah berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk terus membangun daerah dan masyarakatnya. Kontribusi langsung maupun tidak langsung tersebut dapat dilihat dari berbagai perubahan dan pembangunan yang terjadi sejak dimulainya pembangunan Proyek Banyu Urip. Mulai dari pembangunan infrastruktur berupa jalan, gedung-gedung pelayanan, jembatan, rumah sakit, puskesmas, sarana olahraga, gedung sekolah, dan fasilitas penunjang lainnya.
Tidak hanya infrastruktur, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga menyiapkan sumber daya manusianya. Pemkab menyelenggarakan berbagai jenis pelatihan yang melibatkan ribuan orang, memberi bantuan dana pendidikan, hingga beasiswa.
Dengan pengembangan aplikasi teknologi, akses informasi mengenai lowongan pekerjaan juga lebih mudah. Pengusaha-pengusaha kecil, mikro dan menengah juga mendapat berbagai kemudahan dan dorongan positif dalam menjalankan usahanya.
Bermacam kemajuan yang ada, mendorong masyarakat untuk semakin sejahtera. Kesejahteraan yang diciptakan dari harmonisasi multi pihak. Dukungan dari masyarakat kepada pemerintah maupun swasta, telah memberikan manfaat bagi semua. Saat pembangunan melaju positif, masyarakat pun bisa menikmati manfaatnya.
Di hari kemerdekaan ini, kita semua bersatu melangkah maju, bekerja bersama membangun desa untuk Bojonegoro semakin matoh!
(Team*)