SuaraBojonegoro.com – Adanya bangunan yang rusak dan bahkan membahayakan bagi siswa dan siswi sekolah, seperti runtuhnya atap bangunan SDN Growok 2 menjadi bentuk keprihatinan bagi dunia pendidikan di Bojonegoro.
Sekretaris Komisi C, Wahyuni Susilowati mengatakan bahwa ini merupakan peringatan bagi pemkab Bojonegoro guna memperhatikan sarana pendidikan, hal itu dikarenakan bahwa sarana dan prasarana pendidikan sangat penting guna menunjang kualitas pendidikan di Bojonegoro.
“Harusnya Dinas Pendidikan bisa mengetahui dan mempunyai data sebelum terjadi permasalahan dengan bangunan sekolah yang ada,” tetang perempuan yang biasa di panggil Mbak Susi ini, Senin (24/12/18).
Perempuan yang juga politisi partai Golkar ini juga menyebutkan bahwa, dirinya berharap untuk tahun 2019 tidak ada lagi sarana tempat belajar yang mengalami kerusakan dan menganggu proses belajar murid sekolah.
“Untuk bangunan sekolah yang rusak harus segera mendapatkan prioritas pembangunannya karena akan menganggu belajar siswa,” Kata Mbak Susi.
Sebelumnya diberitakan bahwa, Runtuhnya atap bangunan SDN (Sekolah Dasar Negeri) Growok, Kecamatan Dander, Bojonegoro yang diduga karena lapuk ini terjadi pada Rabu (19/12/18) malam dan terdapat tiga ruangan kelas dibawahnya.
Diperkirakan karena runtuhnya bangunan atap tersebut menyisakan kerugian sekitar Rp200 juta, dan bangunan ini sebelumnya memang tidak ditempati proses belajar mengajar dikarenakan membahayakan bagi siswa. (Sb/Red)