Reporter : Bima/Putut
SuaraBojonegoro.com Sejumlah wali murid, korban pelecehan terhadap anak oleh oknum guru disalah satu Sekolah Dasar, di Kabupaten Bojonegoro, mengaku kecewa atas penagan yang menyangkut puluhan anak yang menjadi korban pelecehan seksual. Selasa (21/02/23).
Salah satu wali murid, menuturkan jika rata-rata anak perempuan di sekolah tersebut menjadi korban pelecehan khususnya adalah murid kelas 1A, B,C. Dengan adanya dugaan kasu pelecehan seksual tersebut pihaknya sebelumnya telah diajak untuk bermediasi yang diwakili oleh paguyuban.
“Seharusnya kami ini kan diberikan surat pernyataan yang dibuat oleh oknum (guru.red) itu,” katanya.
Akan tetapi, lanjutnya, surat pernyataan tersebut diminta oleh Sekdin. Dirinya mengaku tidak diberi surat tersebut saat meminta kepada Sekdin. Selanjutnya dirinya melangkah ke Bupati Bojonegoro,
“Akhirnya saya melangkah ke Bupati tanggal 31, tangga 2 suratnya turun, tanggal 3 turun ke Diknas. Kemudian saya lacak tanggal 10 saya lacak ke Diknas, katanya belum ada surat dari Bupati,” ujarnya.
Kepada awak media ini, dirinya merasa di pimpong oleh pihak Diknas, selanjutnya para wali murid, melaporkan oknum tersebut ke Mapolres Bojonegoro.
“Waktu itu permintaan kami oknum guru tersebut agar dimutasi dan jangan dimasukkan kembali agar tidak ada korban-korban lain” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya Akibat diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap beberapa siswinya, seorang oknum Guru sekolah dasar di Bojonegoro dilaporkan oleh beberapa orang tua dan wali murid salah satu sekolah tempat guru tersebut mengajar.
BERITA SEBELUMNYA: Seorang Oknum Guru Dilaporkan Wali Murid Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
Para wali murid dan orang tua wali murid ini bersama para korban, mendatangi Polres Bojonegoro untuk melaporkan kejadian yang menimpa siswi siswi disalah satu sekolah dasar di Bojonegoro. (Bim/Put)