Sebaran Covid-19, 6 Kecamatan Di Bojonegoro Masih Berwarna Merah

Reporter : Dewi Wulan

SuaraBojonegoro.com – Hingga hari ini 6 kecamatan di Bojonegoro masih pada catatan Zona merah, dan di 6 kecamatan ini sebelumnya terdapat PDP (Pasien dalam Pengawasan) dan Positif Virus Corona (Covid -19) dan beberapa PDP dari kecamatan yang masuk zona merah juga masih dalam perawatan di RSUD Sosrodoro Djatikusumo Bojonegoro.

Dari data Update sebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro Per-Tanggal 25 April 2020 Jam 18.00 WIB, dan Dari grafik pemantauan hari ini, jumlah ODP bertambah 4 orang di Kecamatan Bojonegoro 1 orang, Ngambon 1 orang dan Tambakrejo 2 orang.
ODP yang telah selesai dalam pemantauan hari ini sebanyak 3 orang di Kecamatan Bojonegoro 1 orang, Kepohbaru 1 orang dan Padangan 1 orang.

Baca Juga:  Hari Ini 90 ODP Di Bojonegoro Dinyatakan Sehat, Ini Yang Harus Dilakukan Pekerja Dari Luar Kota

Masirin selaku Humas Satgas Covid 19 Pemkab Bojonegoro menyebutkan bahwa jumlah ODP dipantau pada hari ini sebanyak 38 orang. “ODP selesai pemantauan secara kumulatif sebanyak 122 orang, ODP keseluruhan secara kumulatif sebanyak 160 orang,” Tutur Masirin.

Pria yang juga menjabat sebaga Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro ini juga menyampaikan bahwa Untuk status PDP hari ini sebanyak 1 orang di Kecamatan Trucuk. Status PDP kumulatif sebanyak 3 orang, 1 orang dirawat dan 2 orang meninggal dunia.

Untuk status terkonfirmasi positif hari ini tetap sebanyak 7 orang. Di wilayah Kecamatan Bojonegoro 2 orang, Gondang 2 orang, Kepohbaru 1 orang, Trucuk 1 orang dan Purwosari 1 orang. “Status positif terkonfirmasi kumulatif sampai hari ini sebanyak 8 orang, 1 orang meninggal dunia,” Tambahnya.

Baca Juga:  Update sebaran Covid-19 di, Jumlah ODP di Bojonegoro Menurun

Untuk status ODR sebanyak 36.730 orang dan OTG sebanyak 184 orang.

Untuk Informasi tentang data sebaran, wilayah kecamatan dan desa terjangkit lebih lengkap dapat dilihat di website http://lawancorona.bojonegorokab.go.id

Masirin juga menghimbau kepafa masyarakat agar tetap dirumah jika tidak ada keperluan yang mendesak dan lebih penting, juga tetap melakukan himbauan pemerintah untuk jaga jarak aman setiap bertemu dengan orang lain, selalu cuci tangan dan menggunakan masker apabila keluar rumah.

“Untuk masyarakat yang beradal dari luar kota jangan mudik dahulu, karena akan dampat berdampak penyebaran virus corona dan untuk memutuskan mata rantai covid 19,” Pungkas Masirin. (Wul/Sas)