Suara Bojonegoro.com – Percepatan perenovasian ruang kelas gedung SD Negeri Ngrancang IV Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, saat ini sudah mencapai 40 persen meliputi satu ruangan kelas yang dilaksanakan oleh Satgas TMMD ke 110 tahun 2021 bersama masyarakat setempat.
Hal ini disampaikan oleh Komandan SSK TMMD 110 Kodim 0813 Bojonegoro, Lettu Ckm Suroto, yang mengawal langsung kegiatan perbaikan ruang kelas gedung SDN Ngrancang IV yang dilakukan oleh Satgas TMMD sejak satu pekan lalu dimulai pengerjaanya.
“Proses pembangunan ruangan gedung SD Negeri Ngrancang IV ini kami lakukan dengan percepatan untuk menyesuaikan waktu yang ada,” ungkap Lettu CKM Suroto kepada Wartawan, Senin (8/3/2021).
Disampaikan juga oleh Komandan SSK TMMD, bahwa pelaksanaan program TMMD dengan sasaran pembangunan gedung ruang sekolah ini merupakan kegiatan operasi bakti TNI yang bersinergi dengan Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terhadap masyarakat. Sehingga kepedulian dibidang pendidikan oleh Pemkab dan TNI sebagai bentuk cita cita luhur untuk mencetak kader bangsa yang nantinya berguna bagi masyarakat dan bangsa.
Pelaksanaan pembangunan Gedung Sekolah ini tidak menganggu kegiatan belajar mengajar, karena sekolah masih dalam keadaan libur akibat pandemi covid-19. “Sudah 40 persen kami melaksanakan kegiatan rehab gedung SD Negeri Ngrancang ini, dan semoga selesai tepat waktu,” tambah Lettu Ckm Suroto.
Kepala SD Negeri Ngrancang IV, Endang Sulistyowati, menyampaikan ungkapan terima kasih atas program TMMD ke 110 Kabupaten Bojonegoro, yang melaksanakan pembangunan Gedung sekolah tempat dirinya mengabdi.
“Pembangunan gedung ini akan memberikan manfaat bagi kami para guru dan murid dalam proses belajar mengajar,” ujar Endang.
Dengan adanya gedung ruang kelas yang baru tentu juga akan menjadi semangat yang baru juga bagi masyarakat dan juga siswa dalam melaksanakan tugas program pendidikan sesuai harapan bangsa kedepannya.
“Kami akan merawat hasil karya TMMD dengan baik semoga manfaatnya akan dirasakan banyak orang,” pungkas Endang Sulistyowati. (Red/Lis)
