Ratusan Remaja Beda Perguruan Pencak SILATurahmi Bersama

Reporter : Arum Sekar

SuaraBojonegoro.com – Ratusan Pesilat remaja yang terdiri dari berbagai perguruan Pencak Silat di Kabupaten Bojonegoro dan tergabung dalam BKP (Bojonegoro Kampung Pesilat) menggelar latihan Pencak Silat bersama, hal ini sebagai bentuk wujud meningkatkan tali SiLATurahmi antar anggota perguruan pencak silat guna menciptakan perdamaian dan persaudaraan antar pesilat.

Para pesilat muda ini secara bersama sama melakukan gerakan pencak silat jurus tunggal yang dipandu oleh pelatih dari BKP, dan kegiatan ini sangat membuat antusias para pesilat karena selain. Isa belajar pencak silat bersama juga bisa saling mengenal sesama pesilat dari beda perguruan.

Tidak hanya melakukan gerakan silat saja, para sesepuh perguruan pencak silat masing masing juga hadir dalam kegiatan pencak SILATurahmi ini dan saling berkomunikasi guna mempererat tali persaudaraan antar insan pencak silat.

Baca Juga:  Ketua Bhayangkari Bojonegoro Bagikan 100 paket Suplemen dan Masker Untuk Anggota di Posko Covid-19

“Latihan ini bukan sengaja, tapi memang kita bentuk sudah mulai beberapa tahun lalu, dan mereka para pesilat antar perguruan ini saling bertemu dan saling mengenal, sehingga mampu menciptakan ukhuwah silaturahmi dan juga saling memahami bahwa tujuan pencak silat ini selain persaudaraan juga menciptakan kondusifitas di masyarakat,” Ujar Ketua BKP Wahyu Subakdiono, Jum’at (13/1/2023).

Dengan rasa ikhlas dan sukarela, para senior pencak silat yang ada turun tangan membantu memberikan arahan bagi para pesilat ini, sehingga sangat kental kebersamaan dan tidak ada perbedaan meskipun para pesilat ini datang dari berbagai perguruan pencak silat yang ada di Bojonegoro.

Wahyu Subakdiono, mengharapkan kegiatan ini akan mampu menekan angka perbedaan diantara para anggota pencak silat meskipun berbeda perguruan pencak silat.

Baca Juga:  Kantor DPRD & Pemkab Bojonegoro Digeruduk Ratusan Suporter Persibo

“Semua Organisasi pencak silat mempunyai tujuan yang sama yaitu memberikan pelatihan bela diri dan menciptakan anggota pencak silat agar memiliki Budi pekerti luhur,” Tambah Wahyu Subakdiono.

Dalam latihan bersama ini, para pesilat sengaja tanpa menggunakan baju silat, namunengunakan baju olahraga agar tidak ada perbedaan diantara mereka. (Rum/Red)