Reporter : Waluyo Wahyu Utomo
SuaraBojonegoro.com – Pasca aksinya di Kantor Desa kemudian berlanjut ke Kantor Kecamatan beberapa hari yang lalu, hari ini puluhan warga Dusun Sambigerang Desa Tapelan Kecamatan Ngraho mendatangi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro. Kamis (09/10/2023).
Dalam aksinya tersebut sejumlah warga Dusun Sambigerang dengan poster yang di bentangkan menuntut agar pihak kepala desa membatalkan hasil seleksi ujian perangkat desa yang telah dilaksanakan oleh panitia.
Bersama Camat Ngraho, Masirin beberapa perwakilan warga menemui pihak DPMD yakni Kabid Bina Pemerintahan Desa Ira Madda Zulaikha dan sekitar 60 menit pertemuan tersebut berlangsung didalam kantor Dinas PMD.
Ahmad salah seorang warga yang melakukan aksi dan perwakilan warga yang ikut bertemu dengan pihak DPMD mengatakan jika kedatangan warga adalah sesuai hati nurani tanpa adanya koordinator didalamnya karena warga Dusun Sambigerang menolak jika Dusunnya dipimpin oleh pemimpin yang bukan berasal dari warga dusun itu sendiri.
“Ini tidak ada koordinatornya dan murni berdasar hati nurani masyarakat Dusun Sambigerang bahwa ingin menyampaikan aspirasinya jika masyarakat menolak Dusun Sambigerang dipimpin oleh orang dari luar Dusun karena merupakan dusun adat,” Ungkap Ahmad.
Selain penolakan tersebut Ahmad mengatakan jika masyarakat juga menolak akan hasil ujian perangkat yang menurut warga masyarakat diduga adanya indikasi kecurangan dan ketidaknetralan yang dilakukan oleh panitia serta dugaan skenario jahat yang dilakukan oleh Kepala Desa, untuk hasil dari pertemuannya pihak DPMD dan kecamatan sementara masih akan mengkajinya.
“Untuk hasilnya masih dikaji dan dari pihak kecamatan juga akan mengkaji ulang untuk keterangan selanjutnya,” Tambah Ahmad
Disisi lain Kabid Bina Pemerintahan Desa Ira Madda Zulaikha ketika kami temui diruangannya belum bisa memberikan jawaban apapun terkait pertemuan bersama warga Dusun Sambigerang sebelum ada izin dari Kadin DPMD Bojonegoro. (Wah/Red)