Reporter: Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Puluhan Warga dari berbagai Kabupaten mendatangi Polres Bojonegoro untuk melaporkan seorang Gadis Cantik bernama Ega Ayu Nawang Aulia untuk melaporkan perbuatan Ega yang diduga telah menipu para korban investasi dan arisan dan tidak membayar uang modal para member arisan maupun investasi yang sudah dilakukan terhadap Ega Ayu Nawang Aulia. Selasa (29/3/2022).
Para pelapor ini datang dengan membawa alat bukti transfer dan juga bukti pengiriman uang terhadap Terlapor, yang menyebutkan jumlah uang yang dikirim oleh para member kepada Ega.
“Kami sengaja datang bersama teman teman untuk melaporkan Ega setelah tidak ada niat baik dari Ega, untuk mengembalikan uang kami atau memberikan penjelasan terkait hang kami yang kami investasikan dan diterima oleh Ega,” Ujar salah satu korban yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di Polres Bojonegoro.
Selain dirinya, member lain yang menjadi admin Wathsapp Group Member Arisan dan juga Investasi ini juga turut melaporkan Ega ke Polres Bojonegoro, karena dirinya juga dirugikan sejumlah yang sebesar sekitar Rp30 juta dan belum kembalikan baik modal maupun keuntungannya
“Saya hanya admin group Wathsapp, dan untuk proses dari penyerahan uang maupun hal hal lain yang berhubungan dengan investasi dan arisan semua adalah Ega yang melaksanakannya,” Ujar Yessi.
BACA BERITA TERKAIT: 163 Korban Dugaan Investasi Dan Arisan di Bojonegoro Kerugiannya Bervariasi, Hingga Ada Yang Rp200 juta lebih
Yessi juga mengatakan kalau dirinya hanya karyawan di salon milik Ega dijalan Lettu Suwolo Bojonegoro. Dan tidak pernah tahu proses keuangan terkait investasi dan arisan, karena menurutnya semua uang yang menerima adalah Ega Langsung.
“Arisan yang dilakukan Ega selaku owner sudah sejak tahun 2018 dan investasi mulai tahun 2020, pada awalnya semua baik baik saja dan dibayarkan keuntungan dari investasi sebesar 25 persen per sepuluh hari dari uang member yang diinvestasikan, namun pada bulan Maret ini sudah mulai banyak yang tidak dibayarkan ke member baik keuntungan atau modalnya,” lanjut Yessi.
Sehingga dengan tidak dibayarkan keuntungan tersebut menjadi pertanyaan para member, dan berakhir dari menghilangnya Ega Ayu Nawang Aulia sejak Sabtu Kemarin, dan juga tidak bisa dihubungi melalui telepon selularnya.
Dari data laporan ke kepolisian terdapat sebanyak 183 korban yang saat ini masuk catatan beberapa member, dan kerugian diperkirakan mencapai Rp5 miliar lebih.
Dengan dilaporkannya Owner Investasi dan Arisan ini diharapkan ada tindak lanjut dari Polres Bojonegoro terkait kejelasan uang para member yang dibawa oleh Ega.
“Kami juga tidak tahu lagi dimana keberadaan Ega, karena kamu menduga sudah tidak ada niat baik maka kami laporkan ke Kepolisan,” Tambah Member lain yang bernama Udin.
Sebelum mendatangi Polres Bojonegoro, Puluhan member arisan dan Investasi ini mendatangi Salon milik Ega Ayu Nawang Aulia dijalan Lettu Suwolo Bojonegoro, dan disana hanya menemukan karyawan salon milik Ega yang juga tidak tahu keberadaan Ega. (SAS/Red)