Proyek Jalan Rigid Beton Desa Kedungprimpen Tahun 2022, Begini Kondisinya Sekarang!

Reporter : Putut Sugiarto

SuaraBojonegoro.com – Pembangunan jalan rigid beton Desa Kedungprimpen Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro dari Bantuan Keuangan Bersifat Khusus Untuk Desa (BKKD) yang bersumber dari APBD 2023 yang menuai protes dari warga setempat, karena baru dikerjakan satu Minggu sudah mengalami retak-retak, hal yang sama juga terjadi pada proyek pembangunan sebelumnya di Tahun 2022, Minggu (13/05/2023).

Dari data yang di himpun awak media jika pada tahun 2021 Desa Kedungprimpen juga menerima BKKD dari APBD Tahun 2021 sebesar Rp 6.159.718.541.-, akan tetapi pekerjaan tersebut baru selesai dikerjakan di bulan Oktober Tahun 2022.

Seperti yang disampaikan salah satu warga setempat, Jono (46) memaparkan kepada awak media jika kondisi jalan beton yang retak-retak padahal baru selesai dikerjakan, menurutnya hal ini sama seperti pembangunan tahun lalu,  sekitar bulan Oktober 2022, jalan beton tersebut juga baru selesai di bangun belum lama juga sudah retak-retak.

Baca Juga:  Antisipasi Longsor Jalan, TNI di Malo Ini Tanak Pohon Sukun

“Banyak yang retak-retak, padahal baru selesai dikerjakan, terhitung ya belum ada satu tahun dari sekarang,” ujar Jono.

Dirinya juga menambahkan jika terkait pembangunan jalan beton bulan Oktober lalu, dia mengaku  agak faham tentang prosesnya, mulai dari kedalaman straussnya yang diduga hanya 50 cm, kemudian panjang straussnya juga diduga tidak sama, sehingga dia tidak heran jika kualitasnya akan seperti ini.

“Ya wajar, kalau hasilnya akan seperti ini, kalau mau jujur dan kerja yang bener tidak mungkin hasilnya akan mengecewakan,” imbuhnya.

Jono berharap agar pengawasan yang lebih dari setiap proyek pemerintah kabupaten, ini juga untuk masyarakat, tetapi kalau hasilnya seperti ini, cepat rusak yang rugi siapa, pemborong yang untung.

Baca Juga:  Jalan Aspal BKKD Tahun 2021 Desa Sumberharjo Ada Yang Sudah Rusak Parah

Sementara dari Tim TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) Desa Kedungprimpen Ratomo ketika di konfirmasi awak media sama sekali tidak respon, padahal sewaktu dihubungi awak media melalui selular nya terlihat keterangan berdering.

Sama halnya dengan Kepala Desa Kedungprimpen Kecamatan Kanor Arimanto Nugroho Tejo Bhaskoro Al Totok ketika di konfirmasi awak media juga tidak ada tanggapan ataupun respon. (Put/Red)