Oleh: Redaksi
SuaraBojonegoro.com – Selama pandemi COVID-19, pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak sangat berat. Terlebih dengan adanya pembatasan berbagai aktivitas dan mobilitas masyarakat demi memutus transmisi penularan COVID-19.
Setahun lebih pandemi berjalan, pariwisata di desa Padang Menttoyo, kabupaten bojonegoro berangsur bangkit dengan berbagai inovasi, adaptasi. Dan kolaborasi. Pariwisata menjadi salah satu sektor prioritas karena menyumbang lapangan kerja dan UMKM bagi kehidupan masyarakat.
Bripka Yohanes Bhabinkantibmas desa Padang Mentoyo bahwa pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan satu langkah untuk kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di desa Pandang Menttoyo kec. Kapas kab Bojonegoro.
“Ini wujud gerak cepat dan kolaborasi tiga pilar tingkat desa pemerintah tiga pilar Bhabinkantimas Bhabinsa dan Kepala Desa. Red), dunia usaha, dan masyarakat,” ujar Bhabinkantibmas desa Padang Mentoyo dalam acara visitasi dinas pariwisata di lokasi wisata desa Sumber Maha Dewi. Minggu (30/5/2021).
Menurut Hadi Winarno Kepala Desa Padang Menttoyo bahwa ada tiga Langkah yang di persiapkan untuk menyambut pembukaan Wisata Alama Sumber Maha Dewi di Desa Padang Mentoyo Kec, Kapas Kab. Bojonegoro. “Adapun programnya yaitu Inovasi, Adaptasi, dan kolaborasi dengan tetap mengedepankan disiplin Protokol Kesehatan 5 M dan mendorong destinasi wisata bersertifikasi BSAL yaitu, Bersih. Sehat, Aman dan Lestari Lingkungan,” jelas Kades.
Bahwa persiapan pembukaan tempat wisata alam Sumber Maha Dewi Padang Menttoyo adalah upaya inovasi, adaptasi dan kolaborasi untuk percepaatan penanganan COVID-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi di desa Padang mentoyo kec, kapas Kab, Bojonegoro.
“Tujuanya adalah mewujudkan pemberdayaan dan penyerapan tenaga kerja, mewujudkan pemulihan dan transformasi ekonomi. Dan dalam pelaksanaannya, dlam operasional Wisata alam Sumber maha Dewi di bantu oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 tingkat desa,” tambah Kades.
Meskipun Padang menttoyo saat ini merupakan desa dengan zonasi Hijau. Namun jangan terlena, harus tetap harus disiplin penerapan protokol kesehatan 5 M dan 3T. Indonesia harus bertahan, mengambil peluang, dan menang dari pandemi COVID-19 dengan terus beradaptasi menjalankan protokol kesehatan secara disiplin. (Lis/SAS)