SuaraBojonegoro.com – Civil Week 2003 adalah kegiatan yang diadakan oleh Program Studi Teknik Sipil Unigoro. Dalam rangkaian kegiatannya Prodi Teknik Sipil Unigoro ini mengadakan Balsa Bridge Competition dan Lomba Karya Tulis Ilmiah.
Untuk pertama kalinya Teknik Sipil Universitas Bojonegoro mengadakan kegiatan ini yang dilaksanakan mulai pendaftaran peserta sejak Bulan April 2023 dan proses seleksai oleh panitia sampai puncaknya adalah grand final pada tanggal 2 Agustus 2023 di Hall Suyitno Universita Bojonegoro.
Balsa Bridge Competition dan LKTI kali ini adalah lomba dimana seluruh peserta ditujukan untuk seluruh SMA/SMK yang ada di Jawa Timur.
Kaprodi Teknik Sipil Unigoro Nova Nevila Rodhi menjelaskan mengatakan bahwa Kegiatan ini memang baru pertama kali dilaksanakan oleh Prodi Teknik Sipil Unigoro, “Namun antusias peserta sangat luar biasa dan program ini akan menjadi program rutin tahunan. Proses kegiatan ini berjalan mulai dari pendaftaran bulan Juni, seleksi dan hari ini adalah grand final,” Ujarnya, Rabu (2/8/2023).
Dalam kegiatan ini telah diikuti oleh beberapa peserta dari siswa siswi tingkat SMA diantaranya ada dari Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Surabaya. Diantaranya ada 10 tim yang lolos seleksi dalam LKTI dan 16 tim dalam lomba Jembatan Kayu Balsa. Kegiatan ini bertemakan “KONTRIBUSI GEN 2 DI ERA INDUSTRI 5.0 DALAM MEWUJUDKAN SUSTAINABLE CONSTRUCTION”.
Zainuddin Dekan Fakultas Sains dan Teknik Unigoro dalam sambutannya menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan dengan sasaran siswa SMA/SMK sederajat dengan tujuan Memperkenalkan Universitas Bojonegoro di kalangan pelajar khususnya SMA/K/Sederajat, mengenalkan ilmu teknik sipil, Mengembangkan jiwa saling toleransi dan peduli antar sesama dan Mengembangkan rasa tanggung jawab dan kerja sama tim yang baik. Dengan tujuan utama untuk meningkatkan kreatifitas anak muda khususnya dalam bidang penelitian dan bidang konstruksi. Kami berharap dengan lomba LKTI akan menumbuh kembangkan jiwa analitis siswa dan bisa mengangkat potensi daerah masing-masing. Pada kesempatan ini dihadiri Dr. Lila Ayu Ratna Winanda, ST., MT. sekretariis prodi Teknik Sipil ITN Malang sebagai Juri LKTI.
Sedangkan dengan kompetisi jembatan dari kayu balsa ini juga diharapkan para peserta bisa mengaplikasikan ilmu mekanika yang sudah dipelajari di sekolah sehingga dapat menampilkan hasil dari perencanaan jembatan yang kuat dan bisa menahan beban maksimal. Untuk mendapatkan desain jembatan yang kuat dibutuhkan perhitungan yang cermat agar bisa menahan beban dengan baik. Kata Zainuddin.
Dalam pelaksanaan kompetisi jembatan balsa ini seluruh peserta dari masing-masing tim membuat miniatur jembatan dari kayu balsa dengan ukuran 3×3 mm dengan aturan sesuai dengan ketentuan dari panitia lomba. Setelah miniatur jembatan diserahkan ke pihak panitia seluruh tim menyaksikan pengujian pembebanan jembatan yang dilakukan oleh tim teknis dari panitia lomba. Diharapkan dalam lomba ini akan menampilkan tim terbaik sebagai pemenangnya. (Red/Lis)