Oleh: Aning Wulandari, M. Pd.*)
SuaraBojonegoro.com – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Bojonegoro tahun ini melantik 1.895 Pramuka Garuda, dengan rincian: sebanyak 1.081 anggota Siaga, 535 anggota Penggalang, 274 anggota Penegak dan 5 anggota Pandega. Momen pelantikan Pramuka Garuda menjadi lebih lebih spesial karena anggota pramuka Garuda yang dilantik, masing-masing didampingi oleh orang tuanya. Dalam kegiatan tersebut, orang tua tidak hanya menyaksikan prosesi pelantikan Pramuka Garuda, namun juga ada prosesi sungkeman sebagai tanda bakti anak kepada orang tua yang telah mengantarkan mereka menjadi Pramuka Garuda.
Apa itu Pramuka Garuda?
Pertanyaan ini banyak muncul di masyarakat. Pramuka Garuda merupakan tingkatan tertinggi dalam Gerakan Pramuka yang diperoleh anggota muda yang telah mencapai kecakapan dan penghargaan tertinggi di setiap jenjang pendidikan kepramukaan, mulai Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega. Syarat untuk mencapai Pramuka Garuda diantaranya adalah telah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU), telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus (TKK), pernah mengikuti pertemuan pramuka sesuai tingkatannya dan beberapa persyaratan khusus lainnya. Artinya, untuk menjadi seorang Pramuka Garuda harus melalui proses seleksi yang tidak mudah. Itulah mengapa Pramuka Garuda disebut sebagai penghargaan tertinggi dalam Gerakan Pramuka anggota muda.
Tujuan Pramuka Garuda adalah memberikan motivasi kepada anggota muda Gerakan Pramuka untuk senantiasa meningkatkan kecakapan dan keterampilannya serta sikap dan tindakannya, sehingga menjadi manusia yang bermanfaat, peduli lingkungan, menjadi teladan bagi lingkungan sekitar. Kehadiran orang tua dalam prosesi pelantikan Pramuka Garuda menjadi sangat penting bagi para Pramuka Garuda. Selain meminta doa restu kepada orang tua agar bisa menjadi Pramuka Garuda yang bertanggung jawab, juga menjadi momen ungkapan terima kasih kepada orang tua karena sudah membimbing dan mendampingi anak-anaknya menjadi Pramuka Garuda.
Lalu, apa kaitan antara Pramuka Garuda dengan Generasi Emas 2045?
Pemerintah telah mencanangkan Indonesia Emas 2045 dengan visi menjadi negara Nusantara yang berdaulat, Maju dan Berkelanjutan. Mengapa Indonesia Emas tahun 2045? Karena pada tahun 2045 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu sebanyak 70% dari jumlah penduduknya dalam usia produktif. Bonus demografi ini harus disiapkan dengan baik agar membawa dampak baik bagi Indonesia. Oleh karenanya para generasi muda saat ini disebut sebagai Generasi Emas 2045. Pemerintah dan seluruh komponen terkait perlu mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten dan berdaya saing tinggi.
Para Pramuka Garuda ini adalah generasi emas yang memiliki keunggulan di atas rata-rata. Dalam konteks Generasi emas, para Pramuka Garuda ini memiliki kecerdasan komprehensif (produktif dan inovatif), berkarakter kuat, sehat dan berperadaban unggul. Karakter ini sangat lekat dengan karakter yang ditanamkan dalam pendidikan kepramukaan. Tri Satya merupakan janji pramuka untuk menjalankan kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, menolong sesama hidup dan membangun masyarakat serta menepati Dasa Darma Pramuka. Janji Pramuka dan Dasa Darma Pramuka ini sejalan dengan empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Artinya, para Pramuka Garuda ini telah disiapkan mental, fisik dan spiritualnya sejak dini dalam pendidikan kepramukaan, agar memiliki karakter yang kuat, menjadi generasi yang unggul sehingga kelak dalam menjadi penerus perjuangan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Melalui Indonesia Emas 2045, Indonesia fokus untuk memantapkan ketangguhan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan yang mampu mengoptimalkan modal sosial budaya, menjaga keberlanjutan sumber daya alam serta tahan menghadapi berbagai tantangan. Selain keluarga sebagai pilar utama pembentukan karakter anak, pendidikan kepramukaan juga memegang peranan penting dalam pembentukan karakter yang unggul dan Tangguh.
Mari kita siapkan Generasi Emas melalui pendidikan kepramukaan, khususnya Pramuka Garuda, dengan benar-benar melaksanakan Kode Kehormatan yang terdiri atas janji (Tri Satya) dan ketentuan moral dalam Dasa Darma Pramuka. Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka ini tidak hanya diucapkan dan dihafalkan, namun juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Jayalah Pramuka, Jayalah Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Salam Pramuka!
*) Penulis adalah Andalan Muda Penegak Kwarcab Bojonegoro