PPKM Darurat, 300 Paket Sembako Disalurkan Polres Bojonegoro Bersama Toga – Tomas

SuaraBojonegoro.com – Polisi menyalurkan 300 paket sembako ke warga terdampak ekonomi PPKM Darurat di Bojonegoro. Bantuan tersebut untuk meringankan beban warga yang tidak mampu selama pembatasan mobilitas masyarakat.

Pembagian bantuan sosial tersebut dipimpin Para Pejabat Utama (PJU) Polres Bojonegoro sekaligus mengajak salah satu Tokoh Agama (Toga), KH. Sentot Agus Mangku Alam atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Sentot, yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Adnan Al Charish Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro dan Tokoh Masyarakat(Tomas), Sasmito Anggoro selaku Wakil Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) Bojonegoro.

Agar tak menimbulkan kerumunan, 300 paket sembako dibagikan dengan mendatangi langsung para penerima. Yakni kepada warga yang tidak mampu di Desa Ngumpakdalem, Sumbertlaseh, Kalianyar, Ledok Kulon, dan Ledok Wetan.

Baca Juga:  Stok Tabung Oksigen Medis di Bojonegoro Aman, Kapolres Bojonegoro Datangi Perusahaan Gas

Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia melalui Kasat Sabhara Polres Bojonegoro, AKP Hufron Nurrochim mengatakan bahwa bantuan sosial Bhayangkara Untuk Negeri berupa paket sembako ini disalurkan kepada warga tidak mampu yang terdampak PPKM Darurat.

“Kegiatan kemanusiaan ini berupa pembagian 300 paket sembako untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat. Kita (Polres Bojonegoro) dalam menyalurkan bantuan sosial ini juga mengajak Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat untuk menyampaikan himbuan terkait PPKM Darurat juga protokol kesehatan,” kata AKP Hufron Nurrochim kepada awak media dilokasi, Senin(12/7/2021) pukul 15.00 WIB.

Tidak hanya itu, lanjut AKP Hufron Nurrochim, pihaknya berharap, dengan berkurangnya mobilitas masyarakat hinggga 80 persen bisa menekan penyebaran Covid-19 di Kota Angkling Dharma ini.

Baca Juga:  15 Tangki Air Bersih Dibagikan Oleh Polres Bojonegoro di Sejumlah Wilayah Yang Terdampak Kekeringan

“Harapan kami bantuan ini bisa sedikit membantu kebutuhan pangan masyarakat di tengah PPKM Darurat,” Hufron Nurrochim.

Sementara itu, Tokoh Agama KH. Sentot Agus Mangku Alam, Pimpinan Pondok Pesantren Adnan Al Charish mengatakan kebijakan PPKM Darurat yang diterapkan oleh pemerintah adalah upaya untuk menekan jumlah kasus Covid-19, sekaligus sebagai upaya pemerintah untuk melakukan perlindungan kepada masyarakat dari bahaya Covid-19.

“Karena kebijakan pemimpin terkait langsung dengan kemaslahatan rakyatnya. “tasharruful imam ‘alar ra’iyyah manuthun bil mashlahah”. Jempol dua untuk Polres Bojonegoro yang peduli menyalurkan bantuan sosial kepada warga tidak mampu ditengah PPKM Darurat ini,” kata Gus Sentot panggilan akrabnya. (Red/Lis)