SuaraBojonegoro.com – Sebanyak 14 siswa dari salah satu sekolah di Bojonegoro terjaring razia jam sekolah oleh Polres Bojonegoro dalam rangka Operasi Bina Kusuma 2019, Selasa (23/7/2019).
Razia digelar Polres Bojonegoro bertujuan untuk penertiban kota pada jam-jam sekolah dan dilatari laporan dari warga yang resah banyaknya pelajar yang nongkrong saat jam sekolah.
Menurut Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli melalui Karendal Kompol Teguh Santoso, SE bahwa Operasi Bina Kusuma 2019 merupakan operasi terpusat yang digelar selama lima belas hari kedepan yakni tanggal 22 juli 2019 sampai dengan 5 Agustus 2019. Dalam operasi ini dengan sasaran premanisme, kenakalan remaja, penyalah gunaan narkoba, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), perkelahian antar kelompok masyarakat, penyakit masyarakat.
Dalam razia Oprasi Bina Kusuma terhadap para pelajar yang bolos sekolah, Polres Bojonegoro melibatkan 20 personil dari Sat Binmas dan Sat Sabhara yang pimpin oleh Kaur Bin Ops (KBO) Sat Binmas Iptu Fathur Rahman.
“Ini kegiatan penertiban patroli anak sekolah yang nongkrong pada saat jam sekolah. Selain untuk ketertiban kota, kami juga mendapat laporan dan masukan dari masyarakat yang resah dengan keberadaan mereka,” kata Karendal Ops. Bina Kusuma.
Seluruh siswa yang terjaring diketahui nongkrong di warung-warung, café sekitaran jalan Panglima Polim, salah satu café di jalan Irigasi sedangkan 1 gepeng terjarin di pertigaan Dishub jalan A. Yani sekitar jam 10.00 WIB. Kemudian mereka dinaikkan ke truk Sat Sabhara untuk dibawa ke Polres Bojonegoro untuk dilakukan pembinaan dan pendataan.
“Siswa yang terjaring Kami serahkan ke Dinas Pendidikan selanjutnya diserahkan ke sekolah masing-masing biar dari pihak sekolah dan orang tua siswa mengetahui anak didiknya sedangkan untuk 1 gepeng kita serahkan ke Dinas Sosial,” terang Teguh Santoso.
Seluruh pelajar yang kena razia tidak didapati membawa barang yang berbahaya, termasuk 1 orang gepeng.
“Kami ingin beri efek jera, agar tidak diulangi lagi. Selama Operasi Bina Kusuma Kita terus melakukan patroli terhadap para pelajar yang bolos saat jam belajar untuk menghindari kenakalan remaja dan juga penyakit masyarakat lainnya,” pungkas Karendal Ops. Bina Kusuma. (lis/Red)