Polemik Adanya Ujian Perades Di Sukosewu, Ada Dugaan Kejanggalan Saat Pelaksanaan Ujian

Reporter: Sasmito

SuaraBojonegoro.com – Adanya dugaan ketidakberesan dengan Proses pelaksanaan Ujian Perangkat Desa di Kecamatan Sukosewu ini muncul dari prilaku peserta Ujian Perangkat Desa yang dilaksanakan di SMP Negeri Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, serta adanya kejanggalan soal hasil yang sangat tinggi jaraknya dibanding peserta dibawahnya. Rabu (28/4/2021).

Hal lain juga muncul adanya Dua Soal yang dengan satu kunci jawaban saja, seperti yang disampaikan oleh Salah Satu peserta perangkat Desa dari Kecamatan Sukosewu kepada Media SuaraBojonegoro.com, bahwa ada peserta ujian yang sempat dilihat dan diperhatikan oleh peserta Ujian Perangkat Desa dari Klepek, Kecamatan Sukosewu, bahwa ada peserta yang langsung mengisi lembar jawaban tanpa melihat Soal Ujian Perangkat Desa.

“Teman teman setelah pelaksanaan ujian ngomong semua dan ada juga yang melihat adanya peserta mengisi lembar jawaban tanpa melihat soalnya, hal ini kan ada keanehan sehingga memunculkan asumsi macam macam,” Jelas Salah satu Peserta Ujian Perangkat Desa Kepada Media SuaraBojonegoro.com, yang meminta namanya tidak dimediakan.

Baca Juga:  Jembatan di Sukosewu Putus Tali, Warga Tak Bisa Melintas

Masalah dugaan yang memunculkan berbagai asumsi tidak adanya Fair dalam pelaksanaan Ujian Perangkat Desa adalah adanya dua paket Soal Ujian, namun kunci jawabanya hanya satu dan dibuat sama, dan hal itu sempat diprotes oleh peserta terkait dua paket soal dengan kunci jawaban satu tersebut.

Ditegaskan soal Paket A dan paket B tapi kuncinya dibuat sama meski soal berbeda, dan ketika ditanyakan ke panitia, alasan panitia bahwa hal tersebut agar tidak ribet dan menurut panitia Desa hal tersebut adalah wewenang pihak ketiga.

“Umumnya kalau soalnya dua paket harusnya kuncinya satu, sehingga muncul asumsi jika peserta yang dicurigai mendapatkan kunci akan mudah menghafalkan kunci jawaban,”

Dengan adanya indikasi yang diduga tidak fair ini membuat kecewa para peserta ujian perangkat Desa karena ada indikasi indikasi yang mencurigakan peserta lain.

Baca Juga:  Komisi A Akan Panggil Kades, Panitia Ujian Perades Glagahan

Menurut beberapa peserta, bahwa tidak sedikit peserta mennatang kepada panitia, jika memang fair dalam pelaksanaan ujian perangkat Desa tersebut, para pemenang dari hasil ujian perangkat Desa ini diajak kembali mengerjakan soal lagi, apakah benar akan mampu mendapatkan nilai seperti yang telah didapatkan atau tidak.

Disampaikan juga Nilai yang sangat janggal atau tidak berimbang dan terlalu jauh jaraknya antara pemenang dan dibawahnya persis, seperti pemenang ujian mendapatkan nilai 87 dan dibawahnya sangat jauh yaitu 67.

Ujian Tes bagi calon perangkat Desa dilaksanakan oleh 10 Desa di Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro terdapat 16 Lowongan perangkat Desa dengan jumlah peserta sekitar 220 yang dilaksnaakan di SMP Negeri 1 Sukosewu. (SAS/Red)