SuaraBojonegoro.com – Ditengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung bukan lagi menjadi penghalang Mahasiswa Unigoro (Universitas Bojonegoro) untuk tetap menjalankan salah satu perannya yaitu melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Melalui KKN Tematik yang diselenggarakan secara hybrid (dapat dilakukan secara daring dan luring terbatas) menjadi suatu bentuk perwujudan partisipasi Unigoro dalam membantu penanganan pandemi karena sesuai dengan tema besar yang diambil yaitu pemulihan ekonomi dengan cara melakukan pendampingan kepada UMKM terdampak Covid-19 yang tersebar di Bojonegoro yang dilaksanakan selama satu bulan pada bulan Agustus ini.
Srikandhi sukun merupakan salah satu UMKM di Bojonegoro yang terpilih menjadi sasaran pendampingan. UMKM yang terdiri dari kelompok ibu-ibu di dusun Sukun, Sambongrejo, Gondang ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Namun lagi-lagi terhambat dengan berbagai macam faktor terutama dalam bidang pemasaran apalagi dengan adanya pandemi yang belum berakhir hingga saat ini.
Kelompok 1 KKN Tematik Unigoro yang diketuai oleh Ahmad Nur Kholis dan didampingi oleh dosen dari prodi Ilmu Lingkungan Unigoro mengusung beberapa program utama diantaranya Desain Packaging, Pelatihan Digital Marketing, dan Pelatihan Public Speaking bersama kelompok ibu-ibu Srikandhi Sukun.
Mengoptimalkan Produk Kelompok Srikandhi Sukun
Hasil produksi Kelompok Srikandhi Sukun terbilang sudah sangat banyak jenisnya. Icon produksi yang difokuskan untuk branding produk oleh Kelompok 1 KKNT Unigoro adalah Keripik Pisang dan Lele Crispy dari sekitar 13 jenis produk olahan Srikandhi Sukun.
Kelompok 1 KKNT Unigoro juga ikut serta membantu proses legalitas untuk merk dari Srikandhi Sukun dan memiliki sertifikat PIRT(Pangan Industri Rumah Tangga).
Kelompok 1 KKNT Unigoro menyadari bahwasanya dengan berkembangnya teknologi dan informasi yang sangat cepat dan persaingan pasar di era digitalisasi mengharuskan berbagai sektor untuk mampu beradaptasi.
“Kreativitas packaging dan konten pemasaran menjadi prioritas utama Kelompok 1 KKNT Unigoro agar produk Srikandhi dapat bersaing dan terlihat lebih menarik konsumen.” Ungkap Ahmad.
Untuk Membuka dan Memperluas Pasar Ahmad menjelaskan, agar produk olahan Srikandi Sukun dapat lebih eksis lagi di tengah masyarakat, dirasa perlu adanya pemasaran melalui digital. Dengan adanya pendampingan melalui pelatihan Digital Marketing dari Kelompok 1 KKNT Unigoro diharapkan dapat membantu ibu-ibu Kelompok Srikandhi untuk memperluas pasar.
Tentunya tidak hanya melalui digital namun kelompok 1 KKNT Unigoro juga membantu membuka pasar secara langsung dengan mencoba menawarkan produk Srikandi kepada beberapa Toko di sekitar kota Bojonegoro. “Terhitung selama 3 hari pemasaran produk Srikandhi Sukun berhasil closing sebanyak 154 pcs yang sebelumnya hanya menggunakan sistem pemasaran jika ada pemesanan baru melakukan produksi,” Tambahnya.
Ahmad berharap, dengan adanya program-program yang dilakukan selama KKN dapat menjadikan UMKM Srikandhi lebih eksis lagi terutama dalam hal digitalisasi produk Srikandhi Sukun dengan instagramnya yaitu @srikandhisukun_. “Setelah adanya pelatihan-pelatihan harapannya dapat menjadi solusi atas keterbatasan/kekurangan dari pihak UMKM, terlebih harapannya supaya UMKM dapat terus bersaing dikalangan pasar” pungkas Ahmad. `
Sementara itu ketua kelompok Srikandhi Sukun Nyunarwati berharap silaturrahmi antar Kelompok 1 KKNT Unigoro dan kelompok Srikandhi tetap terjalin walaupun hanya sekedar sharing melalui sosial media. “Dengan adanya kegiatan selama KKN berlangsung semoga kedepan kelompok Srikandhi bisa bertahan dan lebih baik lagi dan dapat sedikit demi sedikit menerapkan ilmu yang didapat tentunya tidak terlepas dari tetap terjalinnya silaturrahmi dengan anggota Kelompok 1 KKNT Unigoro” terang ibu Nyunar. (ulfa/Red)