SuaraBojonegoro.com — Seperti yang diketahui, pohon memiliki kemampuan menyimpan karbon yang tinggi yang bermanfaat dalam pengurangan emisi karbon dan bisa mengurangi dampak dari perubahan iklim. Senin (2/10/2023).
Untuk itu, secara konsisten Pertamina EP Cepu Zona 12 JTB melalui mitranya, Ademos melaksanakan program berbasis lingkungan bernama program pengurangan jejak emisi karbon. Melalui berbagai proses dan tahapan program yang menyasar tiga sekolah sebagai mitra inovasi ini telah membuat perencanaan penanaman 1000 bibit pohon dari berbagai varietas dan pagi tadi telah dilaksanakan simbolis penanaman 1000 bibit pohon di SMPN 1 Ngasem.
Praktik lain yang dilakukan bersama para siswa sekolah ditengah isu kekeringan ekstrem dan krisis air bersih adalah dengan model penanaman hemat air dengan skema pembuatan _infused water._ Para siswa menanam bibit asuh mereka dan memanfaatkan botol bekas sebagai sistem irigasi tetes, sistem ini dilakukan karena media penyiraman akan meneteskan dengan skala kecil namun rutin, sehingga dapat langsung terserap kedalam akar dan menjaga kelembaban tanah.
“Ikhtiar kami menanam pohon ditengah kekeringan ini adalah memanfaatkan lahan seluas 1 hektar menjadi rintisan hutan sekolah juga melakukan skema penyiraman dengan memanfaatkan limbah plastik dari sekolah” Kata Endro Kepala Sekolah SMPN 1 Ngasem.
Pihaknya juga mengatakan hutan sekolah ini akan menjadi sarana serapan emisi karbon dan ruang belajar siswa tentang lingkungan hidup.
Dalam kesempatan yang sama, Field Manager JTB Agung Prabowo mengatakan penanaman Pohon adalah bentuk kontribusi PEPC terhadap dampak perubahan iklim, sehingga pohon yang ditanam akan menjadi sarana serapan jejak emisi karbon. Field Manager JTB tersebut juga berharap pohon yang ditanam di sekolah ini juga menjadi sarana belajar siswa sehingga terbentuk karakter yang peduli terhadap lingkungan.
“Kita percaya pohon yang kita tanam ini tentu menjadi warisan, akan berdampak baik pada kita dan generasi kedepan” Terangnya.
Mitigasi perubahan iklim adalah sebuah usaha yang harus dikerjakan bersama-sama oleh berbagai pihak karena dampaknya dirasakan oleh semua makhluk hidup. Hal tersebut juga ditegaskan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Zamroni melalui sambutannya.
“Semoga bisa bersama-sama melakukan kolaborasi yang baik ini untuk lingkungan kita tercinta. Kami mendukung model kreatif dan efektif dalam monitoring penyiraman yang dilakukan oleh teman-teman” Ujarnya
Sebagai informasi, kegiatan seremonial penanaman pohon ini dihadiri oleh unsur Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yakni perwakilan Dinas Pendidikan, Camat Ngasem, Kepala Desa Ngadiluwih, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 (JTB), Ademos, Komite sekolah, Kepala Sekolah dan Komite Imbal Jasa Pengurangan Jejak Emisi Karbon, 32 guru dan 700 siswa SMPN 1 Ngasem.
“Semoga aksi penanaman yang kita lakukan hari ini dapat menjaga kelestarian lingkungan dan mampu menyerap emisi karbon dengan optimal di masa depan,” tutup Sekretaris Ademos, A Shodiqurrosyad. (Red/Lis)