SuaraBojonegoro.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Kabupaten Bojonegoro mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia di Ruang Angling Darmo, Pemkab Bojonegoro, Senin (14/6/2021). Kegiatan ini dalam rangka pelaksanaan Verifikasi Lapangan Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2021.
Ada 11 regulasi yang mendukung KLA. Beberapa di antaranya sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bojonegoro No 10 Tahun 2011 tentang Pelayanan Terhadap Perempuan dan Anak Korban Kekerasan ; Keputusan Bupati No 188/96/KEP/412.013/2017 tentang Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro Anna Muawannah dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terkait yang hadir pada tahapan verifikasi Kabupaten Bojonegoro menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA). Atas nama Pemkab Bojonegoro juga turut mengucapkan terima kasih pada Kementrian dan Provinsi yang hari ini mengeksistensi dan memverifikasi Bojonegoro menjadi Kabupaten Layak Anak.
“Pemkab mendukung dengan baik. Jika ada kekurangan dalam verifikasi administrasi, ada waktu 2 kali 24 jam. Maka tim perlu menyiapkan dengan benar sehingga ada waktu verifikasi adminsitrasi,” pesan Bupati Bojonegoro.
Lanjutnya, populasi Bojonegoro mendekati 1,4 juta penduduk. Per hari ini 23,5 persen populasi adalah anak-anak. Sehingga kriteria pencapaian kerja Dinas P3AKB, Bojonegoro menjadi KLA sungguh merupakan cerminan generasi penerus dan mendapat perhatian serius terhadap eksistensi dan beberapa kebijakan.
“Harapan besar kami, jika predikat itu kami raih akan menjadi penyemangat dan juga sebagai cambuk. Pencapaian itu mudah, tapi mempertahankannya suatu keseriusan. Maka per hari ini sudah hadir lewat hadir daring merupakan langkah awal bahwa kami akan komitmen terus-menerus di saat Kabupaten Bojonegoro menjadi KLA.”
Bupati Anna menegaskan, Kabupaten Bojonegoro akan terus mempertahankan predikat KLA yang kondusif dan juga bisa mendukung program KLA agar bisa berkesinambungan. Mempertahankan predikat KLA akan mudah jika dilakukan secara serius. Saran, masukan dan bimbingan akan sangat diharapkan.
Berdasarkan kondisi geografis wilayah Kabupaten yang memiliki luas 2.307.06 Kilometer persegi serta 40 persen wilayah terdiri atas hutan.
Sementara itu, total jumlah penduduk Bojonegoro sebanyak 1.339.100 jiwa dengan komposisi 50.22 persen terdiri atas laki-laki dan perempuan sebanyak 49.78 persen.
“Kondisi makro selanjutnya dari pertimbangan IPM yang dibentuk oleh tiga dimensi dasar. Diantaranya pendidikan, kesehatan dan daya beli,” ungkap Kepala Dinas P3AKB Anik Yuliarsih.
Selanjutnya, pemkab juga berkomitmen atas kelembagaan KLA baik visi dan misi. Di antaranya, menjadikan Bojonegoro sebagai sumber ekonomi kerakyatan dan sosial budaya lokal untuk terwujudnya masyarakat yang beriman, sejahtera dan berdaya saing.
“Serta mendukung KLA atas terwujudnya 4 misi, mewujudkan rasa aman, berkepihakan pada perempuan, anak, penyandang disabilitas dan duafa,” imbuhnya.
Berdasarkan anggaran KLA, anggaran Pemkab yang mendukung pemenuhan hak anak tahun 2021 mengalami kenaikan 20 persen. Dari Rp 343.186.871.995 pada 2019 menjadi Rp 422.881.267.849 pada 2020. Selain itu, kegiatan bersumber dana CSR yang mendukung KLA juga naik sebesar 76 persen. Dari sevesar Rp 28.137.621.110 pada 2019 menjadi Rp 36.850.664.000 pada 2020.
Dengan peningkatan anggaran ini, maka volume pun meningkat dengan rincian sebagai berikut :
– MCK sebesar 72 (2019) meningkat menjadi 454 (2020)
– ALADIN sebesar 25 (2019) meningkat menjadi 210 (2020)
– Air bersih sebesar 272 (2019) meningkat menjadi 300 (2020).
(Red/Lis)