Reporter : Sasmito
SuaraBojonegoro.com – Nasib naas menimpa salah satu warga di Kecamatan Sugihwaras ini, harus meninggal dunia saat memperbaiki pompa air dihalaman rumahnya karena akibat tersebgat aliran listrik yang terhubung di mesin pomba air tersebut, Rabu (8/1/2020).
Kejadian naas ini menimpa Karso Subaktiar (55) warga Desa genjor RT 03 RW 01 Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, sekitar pukul 13.30 WIB yang diketahui oleh Ngatemi (40) yang juga warha setempat.
Dari keterangan pihak Kepolisian Sektor Sugihwaras, melalui AKP Subrata selaku Kapolsek Sugihwaras, dari data yang diperoleh dari keterangan para saksi menyebutkan bahwa Korban sebelum meninggal diketahui sedang memperbaiki pompa air miliknya yang rusak.
Kemudian Istri Korban mengetahui bahwa korban sudah tergeletak dalam kondisi tak sadarkan diri didepan rumahnya, “Kemudian pihak keluarha menghubungi perangkat Desa setempat dan dilanjutkan ke Polsek Sugihwaras dan korban dibawa Ke Puskesmas setempat,” Terang Kapolsek Sugihwaras.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas, Korban sudah dinyatakan tidak bernyawa, dan kemudian korban dibawa pulang ke rumahnya.
“Dipompa air yang diperbaiki korban ini masih ada aliran listrik sehingga korban tidak mematikan lebih dulu dan akhirnya menyengat korban,” Terang AKP Subrata.
Petugas Polsek yang datang ke Lokasi melakukan pemeriksaan terhadap lokasi kejadian dan juga pemeriksaan medis bersama tim dari puskesmas. Tidak ada tanda tanda kekerasan atau penganiayaan ditubuh korban, dan korban dinyatakan meninggal murni tersengat aliran listrik.
Kemudian jenazah korban diserahkan ke keluarga untuk dilanjutkan dengan pemakmaman. Kapolsek Sugihwaras mengingatkan kepada masyarakat agar berhati hati apabila akan melakukan berbagai kegiatan, meneliti dulu sebelum bertindak, apalagi jika berhubungan dengan arus listrik, seharusnya mematikan aliran listrik terlebih dahulu.
“Jika perlu serahkan kepada ahlinya untuk memperbaiki benda benda yang berhubungan dengan kelistrikan karena jika tidak memhaminya akan berbahaya,” Pesan AKP Subrata. (Sas*)
