SuaraBojonegoro.com – Optimisme PT Pertamina EP Cepu untuk on-stream pada tahun 2021 semakin menggebu. Rasa percaya diri ditunjukkan dengan merampungkan seluruh operasi Pengeboran Sumur Gas yang meliputi pekerjaan di 2 (dua) tapak sumur atau wellpad, yaitu Well Pad East dan Well Pad Central. Sabtu (7/11/2020).
Operasi Pengeboran untuk menyiapkan 6 (enam) Sumur Produksi bagi Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru berlangsung dengan aman, lancar dan lebih cepat dari target waktu yang telah ditetapkan. Dari 6 sumur yang telah diselesaikan sebanyak 4 sumur telah dilakukan uji produksi di Well Pad East dengan pekerjaan Rigless Operation yang menggunakan Teknologi Long Interval Perforation dengan rata-rata per sumur menghasilkan _raw gas_ sebesar 60 MMSCFD.
Keberhasilan pekerjaan tidak lepas dari kerja keras seluruh Perwira PEPC yang terlibat, dukungan dari manajemen serta SKK Migas maupun dukungan dari pihak eksternal seperti Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro serta masyakat sekitar wilayah operasi yang bersinergi dalam mewujudkan Proyek Strategis Nasional ini berjalan dengan baik. Selain itu keberhasilan ini menunjukan bahwa Pertamina melalui tangan dingin putra-putri terbaiknya berhasil mengelola operasi Pengeboran High Risk dengan kandungan H2S dan Co2 tinggi dengan aman dan lancar. Hal ini terbukti juga dengan capaian 1.5 juta jam selamat selama operasi berlangsung. Jam Kerja Selamat ini berhasil dicapai per tanggal 31 Oktober 2020.
Atas keberhasilan operasi Pengeboran Gas yang berjalan lancar, mendapat apresiasi dari manajemen.
“Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya operasi pengeboran ini dan saya mewakili manajemen PT Pertamina EP Cepu mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya terhadap dukungan yang telah diberikan semua pihak sehingga operasi Pengeboran Gas ini dapat berjalan lancar dan aman,” Ujar Dhanar Eko Prasetyo, selaku Manager Drilling Operations Project Gas JTB.
Dhanar juga menambahkan bahwa masih terdapat pekerjaan yaitu melakukan uji produksi pada 2 (dua) sumur yang berada di Well Pad Jambaran Central, tepatnya sumur JAM 6ST dan JAM-7 yang diperkirakan akan mulai pada Bulan Desember 2020.
“Dengan selesainya seluruh operasi pengeboran dan uji produksi nantinya, 6 (enam) sumur produksi yang telah selesai diharapkan akan mampu mensuplai raw gas sebesar 315 MMSCFD untuk Gas Processing Facilities yang akan memenuhi kebutuhan gas di Indonesia, khususnya Jawa Timur dan Jawa Tengah.” Sambung Dhanar.
PT Pertamina EP Cepu (PEPC) berkomitmen untuk selalu mengutamakan aspek HSSE Excellence dalam menyelesaikan proyek JTB. Kesungguhan PEPC juga mendapatkan apresiasi dari Kemenaker pada tanggal 8 Oktober 2020, dengan meraih Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan, pada kategori Zero Accident. Dan per tanggal 6 November 2020, Operasi Pengeboran Gas Proyek JTB telah mencapai 1.526.678 jam kerja selamat. (Lis/Red)
*)Keterangan Foto: Diambil Sebelum Pandemi