SUARABOJONEGORO.CO, Jakarta – PT Pertamina EP Cepu (PEPC) sebagai operator Proyek Unitisasi Lapangan Gas Jambaran – Tiung Biru (JTB) menegaskan komitmennya dalam memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Hal ini disampaikan oleh Jamsaton Nababan selalu Direktur Utama PEPC, Jum’at (9/11/18).
Dihadapan awak media saat menggelar Pers Rilis di Ruang Pertemuan Kantor pusat PEPC di Jakarta, Jamston juga memaparkan, Bahwa Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), Proyek JTB diharapkan mampu meningkatkan realisasi TKDN baik di tingkat nasional maupun daerah operasi.
Jamston juga , memberikan gambaran perkembangan Proyek senilai US$1,547 miliar, yang saat ini telah memasuki tahap konstruksi. EPC Gas Processing Facility (GPF) dirancang dengan kapasitas 330 MMSCFD, yang ditargetkan selesai pada Q2 2021. Proyek JTB ini semula dirancang untuk menghasilkan sales gas sebesar 172 MMSCFD.
“Dan setelah dilakukan optimasi engineering diharapkan dapat menghasilkan sales gas sebesar 192 MMSCFD sehingga dapat meningkatkan penerimaan negara,” papar Jamston.
Selain PEPC yang berkomitmen tingi dalam pemenuhan TKDN proyek JTB, Yanuar Budinorman, selaku Direktur PT Rekayasa Industri (Rekind) selaku Lead Konsorsium Rekind-JGC Indonesia-JGC Corporation (RJJ) juga berkomitmen tinggi dalam melaksanakan pekerjaan EPC GPF JTB agar sesuai waktu dan bisa memberikan servise.
“Kami akan mendorong dan memberi kesempatan kepada kontraktor lokal dan nasional untuk mengikuti proses pengadaan barang dan jasa sepanjang memenuhi aspek administrasi, kompetensi teknis, harga kompetitif dan delivery,” jelas Yanuar.
Yanuar, juga mengatakan bahwa dalam melaksanakan Proyek Gas JTB ini benar-benar terasa ONE TEAM atau SATU PERAHU dengan pihak-pihak terkait sehingga dapat menambah keyakinan untuk dapat menyelesaikan Proyek Gas JTB ini sesuai dengan target yang dsepakati.
“Khusus untuk proyek EPC GPF ini PEPC berkomitmen untuk memonitor secara kontinyu agar nilai TKDN minimal 40,03% dapat dicapai oleh Kontraktor RJJ,” lanjutnya.
Dengan adanya testimoni dari beberapa Vendor, baik produsen dalam negeri, penyedia barang dan jasa nasional dan lokal semakin meyakinkan bahwa realisasi TKDN akan melebihi target minimal dan untuk pekerjaan pendukung lainnya diluar EPC GPF diupayakan agar realisasi TKDNnya lebih maksimal. (SB/Lis)