PEPC JTB Kuatkan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan

Reporter: Team Advetorial

SuaraBojonegoro.com – Pembangunan berkelanjutan saat ini dipandang sebagai sebuah DNA bagi keberadaan perusahaan migas. Komitmen pembangunan berkelanjutan menjadi suatu keniscayaan yang harus menjiwai setiap jejak langkah dan tumbuh kembang perusahaan bersama masyarakat.

PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 JTB Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina kembali menegaskan komitmen dalam pembangunan berkelanjutan melalui berbagai Program Pengembangan Masyarakat (PPM) guna mendukung upaya pemulihan ekonomi di Kabupaten Bojonegoro. Di tahun 2021, PEPC JTB telah bekerjasama dengan beberapa LSM lokal untuk melaksanakan PPM yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan potensi sumber daya lokal seperti penyediaan akses air bersih dan sanitasi, serta meningkatkan kualitas pendidikan. Lebih dari 53.000 jiwa di 20 desa di Kabupaten Bojonegoro bisa merasakan manfaat dari pelaksanaan program PPM PEPC JTB ini.

Untuk mendukung peningkatan daya saing sektor pertanian, PEPC bekerjasama dengan Lembaga Fospora membangun sarana prasarana pertanian dan masyarakat desa berupa pembangunan cekdam, penguatan dinding embung, pembuatan sumur bor, pompanisasi dan pipanisasi pertanian di Desa Jari, Kepohkidul, Sugihwaras, Blongsong, Mlideg, Sugihwaras, Karangdowo, Kedungdowo dan Kumpulrejo. Dari program ini diharapkan lebih dari 100 hektar lahan pertanian akan bisa menikmati pengairan secara reguler.

Baca Juga:  Proyek JTB, Rekin Akui Gunakan Tenaga Kerja Lokal 72,40 Persen dari 1.634 Tenaga Kerja

JTB Site Office & PGA Manager PEPC, Edy Purnomo menyampaikan bahwa, program ini merupakan komitmen dari PEPC dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap melalui program ini masyarakat dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Program pengembangan ekonomi produktif juga menjadi salah satu fokus program yang dilakukan PEPC sebagai bentuk dukungan upaya pengembangan potensi sumberdaya lokal. Program revitalisasi BUMDes dengan unit bisnis budidaya ayam petelur kembali dilakukan di tahun 2021 bersama LSM IDFoS di Desa Kaliombo dan Dolokgede. Terbentuknya kawasan ekonomi produktif pedesaan di sektor peternakan ayam petelur ini, diharapkan mampu menyokong ketahanan pangan melalui peningkatan produksi telur di Bojonegoro.

Komitmen Pembangunan Berkelanjutan PEPC juga diwujudkan melalui dukungan bagi masyarakat dalam upaya peningkatan derajat kesehatan melalui program penyediaan akses air bersih dan sanitasi, dimana telah terbangun jaringan perpipaan air bersih sepanjang lebih dari 7,5 kilometer di Desa Pelem, Ngemplak, Gading, Meduri, Ngasinan, dan Prangi.

Baca Juga:  EMCL dan Ademos Adakan Temu Peternak Ayam Petelur di Wilayah Bojonegoro Barat

Kepala Desa Ngemplak, Desi Irawati mengucapkan terima kasih kepada PEPC. “Adanya program dari PEPC ini, warga desa sekarang dapat menikmati air melalui pipanisasi yang bisa menjangkau ke rumah,” pungkasnya.

Di tahun 2021 ini, PEPC juga memberikan komitmen dukungan bagi upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam peningkatan kualitas pendidikan dan lingkungan. Sinergitas ini diwujudkan melalui pembangunan sarana prasarana pendidikan di SMPN 2 Purwosari dan SMP/SMA Ahmad Yani Baureno, pembentukan Taruna Tanggap Bencana melalui Program Rintisan Desa Siaga di 4 desa, serta komitmen akan pelestarian lingkungan melalui penanaman 3.700 pohon penghijauan di area ruang terbuka hijau, daerah aliran sungai, lahan kritis, dan bahu jalan poros desa di sekitar Proyek JTB.

Dengan Visi menjadi perusahaan migas nasional kelas dunia, maka penting bagi PEPC untuk terus menegaskan komitmen akan Pembangunan Berkelanjutan. PEPC percaya perwujudan komitmen Pembangunan Berkelanjutan menjadi pondasi fundamental bagi upaya memenuhi kebutuhan energi masa sekarang, serta demi pemenuhan kebutuhan hidup generasi mendatang. (Red/ADV)

Mari tumbuh berkembang bersama PEPC