SuaraBojonegoro.com — BEM KM Fakultas Ekonomi Universitas Bojonegoro (Unigoro) menggelar seminar kewirausahaan di Hall Suyitno Unigoro, pada Senin (18/3/24). Seminar yang mengusung tema Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur Mahasiswa untuk Indonesia Kreatif, Inovatif, dan Mandiri ini menghadirkan narasumber pengusaha asli Bojonegoro. Yakni Okky Putra Tjahjono selaku owner Café Terlanjur Nyaman, Kedai Konglo, dan Sego Sambel Cak Jono.
Dekan Fakultas Ekonomi Unigoro, Hartiningsih Astuti, SE., MM., berharap, seminar ini bisa memotivasi mahasiswa untuk menekuni dunia kewirausahaan. “Meskipun banyak peluang untuk menjadi entrepreneur, ternyata banyak hal yang perlu diperhitungkan. Mulai dari passion, networking, hingga circle pertemanan juga menentukan. Kami berharap melalui seminar ini bisa menggugah motivasi kalian untuk menjadi entrepreneur yang sukses,” tuturnya dalam sambutan.
Di hadapan para mahasiswa, pengusaha yang akrab disapa Okky, menceritakan lika-likunya dalam berbisnis hingga menjadi viral di media sosial. Saat masih bersekolah, dia pernah menjadi dropshipper hingga member MLM. Selain itu, Okky juga pernah menjadi agen asuransi. Pengalaman-pengalaman tersebut membuatnya bagaimana caranya menjalin relasi dalam sebuah bisnis. “Kita bisa belajar koneksi. Lalu diajari caranya follow up orang dan closing dengan pembeli. Kita tidak boleh langsung menodong seseorang agar mau membeli,” ujarnya.
Menurut Okky, kunci menjadi seorang entrepreneur adalah memiliki gagasan, mengeksekusi, mempertahankan, dan mengembangkan. Dia bercerita salah satu usahanya, Café Terlanjur Nyaman, sebelumnya bernama Zona Nyaman dan berhasil franchise keluar kota hingga 15 outlet. Meskipun produk minuman kekinian sedang hits, bukan berarti tidak ada evaluasi. “Harus selalu evaluasi. Kalau ada menu yang nggak enak dan nggak laku, di-take out aja, ganti menu baru. Lalu jangan gegabah saat memutuskan ekspansi. Harus tahu dulu profil risikonya. Kalau outlet yang satu bagus, baru buka outlet yang berikutnya,” jelasnya.
Beberapa waktu terakhir, Okky viral di media sosial Tiktok dan Instagram. Dia sering membagikan konten tentang aktivitas sehari-hari dalam mengelola bisnisnya. Baginya, aktif di media sosial adalah cara untuk memasarkan usahanya. “Saat ini marketing yang efektif via online. Tidak banyak modal yang dibutuhkan. Kenapa konten-konten saya viral? Karena saya menyampaikan kontennya dengan cara story telling. Contohnya seperti konten Karyawan Tujuh, Tapi Omset Cuma Rp 100 Ribu. Sedih sih iya, tapi saya punya goals untuk memperlihatkan progres renovasi dan orang-orang jadi penasaran,” ungkapnya.
Meskipun saat ini banyak pengusaha FnB yang menggunakan jasa food reviewer untuk memromosikan usahanya, Okky menilai cara tersebut belum tentu efektif. “Saya pernah promosi pakai food reviewer, tapi tidak ada satupun pembeli yang datang. Tapi itulah risiko. Entrepreneur harus memiliki karakter kerja keras, optimis, fokus, terbuka, tidak malu, dan risk taker,” imbuh pria berkacamata ini.
Ratusan mahasiswa prodi ekonomi pembangunan dan manajemen ritel Unigoro tampak antusias dengan topik seminar kali ini. Mereka memanfaatkan momen diskusi untuk menjawab rasa penasarannya seputar dunia wirausaha. Di akhir acara, Okky juga membagikan voucher makan gratis di outlet miliknya kepada peserta yang beruntung. (din/Lis)