Penghargaan Bagi Pendonor Aktif, Sekda: Jika Bersama Akan bermanfaat Bagi Masyarakat Banyak

Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com – Hari ini, Selasa ( 7/11) pagi bertempat di Kanto Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro jalan Sawunggaling di gelar acara penerimaan piagam penghargaan donor darah sukarela ke 10, 25 dan 50 kali tahun 2017 oleh Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Bojonegoro, yang diserahkan langsung Oleh Sekretaris Daerah (Sekda)  Kabupaten Bojonegoro,  Soehadi Moeljono.

Sekretaris Daerah, Soehadi Moeljono sebelum menyerahkan piagam penghargaan dengan didampingi pengurus PMI Bojonegoro berkenan meninjau UTD PMI Bojonegoro. Sebelum menyampaikan sambutan, Sekretaris Daerah berkenan menyerahkan piagam penghargaan kepada pendonor 50 kali kepada 5 orang penerima.

Dikatakan oleh Soehadi Moeljono, dalam sambutannya  menyampaikan kerelaan untuk memberikan bantuan kepada sesama tidak semua kita bisa melakukan hal mulia itu. Sekda  atas nama pemerintah dan rakyat Bojonegoro menyampaikan aprsiasi dan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada para pendonor sukarela. Dalam mewujudkan pembangunan membutuhkan sinergi semua pihak ,jika kita mampu bersama sama maka akan memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Kondisi kebutuhan darah per hari 60-80 sedangkan ketersediaan antara 80-100 kantong perhari. Untuk menumbuhkan rasa peduli dan empati adalah dengan menumbuhkan sejak dini kepada generasi muda salah satunya adalah PMI atau PMR, salah satunya adalah dijenjang SD sudah diberikan suatu panduan tentang menumbuhkan rasa peduli dan menolong,” Kata Pria yang sudah mengabdi selama 35 Tahun di Pemerintahan Bojonegoro ini.

Dikatakan juga oleh Pak Mul,  (Sapaan akrab Soehadi Moeljono) bahwa PMI Bojonegoro akan menjadi percontohan adalah suatu membanggakan, namun hal utama adalah bagaimana PMI bisa memberikan layanan terbaik.

“Membangun SDM dan Infrastruktur harus diperhatikan, untuk membangun SDM salah satunya adalah menggiatkan melalu desa siaga, dan menumbuhkan rasa saling peduli ditengah masyarakat” Tambah Pak mul.

Pak Mul juga menyampaikan, Dari 2015 sampai 2017 angka kecelakaan lalu lintas selalu meningkat , 130 meninggal dunia akibat kecelakaan ditahun 2015. Yang meningkat lagi adalah pasien cuci darah, lanjut Sekda, ini berdasarkan data di RSUD Veteran. Kita harus mengajak relawan relawan baru untuk kemanusiaan. Kedepannya di UTD bahwa kita akan membangun lab darah berlantai 3 ditahun 2018 nanti. Kesiapan yang kita lakukan ini adalah untuk mewujudkan membantu dan membangun mewujudkan masyarakat Bojonegoro yang aman dan nyaman.

Kepala PMI Cabang Bojonegoro, Herry Sudjarwo menyampaikan penghargaan ini adalah penghargaan kecil kepada para pendonor, penghargaan tertinggi tentunya adalah di akhirat kelak. Apalagi donor yang kita lakukan kita tidak pernah tahu untuk siapa namun pada intinya adalah membantu mereka yang membutuhkan. Dijelaskan antara kebutuhan darah dengan permintaan darah senantiasa saling mengejar, apalagi kebutuhan darah utamanya penyakit tertentu seperti cuci darah dan bedah syaraf membutuhkan stok darah yang banyak.

“UTD Bojonegoro ini menjadi rujukan bagi daerah sekitar. Pilar PMI ditangan relawan yakni pendonor dan KSR Perguruan Tinggi dan PMR dijenjang sekolah, menumbuhkan kemanusian utamanya kepada generasi muda,” Jelasnya.
(Wan/Lis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *