Pengerjaan Proyek Pipa Capai 90 Persen, Akhir 2019 Minyak Mengalir Ke Lapangan Banyuurip

Reporter : Sasmito

SuaraBojonegoro.com – Pengerjaan pemasangan pipa untuk menyalurkan minyak dari lapangan Kedungkeris, Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, menuju ke lapangan Banyu Urip milik EMCL (ExxonMobil Cepu Limited) atau Pusat pengolahan (Central Processing Facility) minyak mentah Banyuurip Bojonegoro yang ditargetkan akhir Desember 2019 ini.

Dengan penyelesaian proyek pipa tersebut dipastikan bakal ketambahan 10 ribu barel perhari dari Lapangan Kedungkeris Sukoharjo Kecamatan Kalitidu Bojonegoro. Disampaikan Kepala Humas PT Meindo Elang Indah Ahnan kepada awak media bahwa
Minyak mentah akan dapat dialirkan di Desember 2019 dan saat ini pihaknya sedang melakukan finishing fasilitas untuk mengalirnya minyak mentah,  Minggu (17/11/2019).

“Perusahaan kami mengerjakan kontruksi yang mengerjakan pipa sepanjang 16 KM dari Lapangan Kedungkeris hingga Banyuurip Bojonegoro dan bangunan pendingin minyak di Kedungkeris Desa Sukoharjo itu berkeyakinan dapat menyelesaikan finishing pengerjaannya sesuai target,” Terang Anhan.

Baca Juga:  Lawan Covid-19, EMCL Gelar Pelatihan Pembuatan APD dan Handsanitizer

PT Elang Maindo memulai pengerjaan di awal 2018 lalu, dan Pengerjaan pipa sudah selesai di September 2019 lalu dan kini tinggal merapikan bangunan pendingin. Dan tanggal 21 bulan ini sudah mulai dialirkan minyak mentahnya atau istilahnya ujicoba atau start up.

Seperti diketahui, Lapangan Kedungkeris, dieksplorasi ExxonMobil Cepu Limeted (EMCL) di 2011 silam dan diketahui ada kandungan minyak 20 juta barel. Untuk menambahkan produksi Banyuurip atau yang dikenal dengan sebutan Blok Cepu, kemudian dilakukan pengerjaan pipa dan fasilitas lainnya di lapangan. Sehingga dengan keberadaan Lapangan Kedungkeris diharapkan dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bojonegoro.

Hal itu diakui Field Public and Government Affairs Manager ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Rexy Mawardijaya.”Shareholder Blok Cepu tetap dan menghasilkan untuk PAD Bojonegoro, karena hak kelolanya dilakukan ExxonMobil, Pertamina EP Cepu dan ampat BUMD kerja sama Blok Cepu, salah satunya Bojonegoro,” katamya.

Baca Juga:  ExxonMobil Cepu Limited mengadakan Peningkatan Kapasitas Pengelola Air Bersih

Lanjutnya, ExxonMobil terus mengembangkan proyek Lapangan Kedung Keris dan saat ini pengerjaan telah mencapai lebih dari sembilan puluh persen. Minyak mentah perdana diharapkan mengalir pada akhir 2019. Menurutnya, saat ini dari Lapangan Banyuurip diperoleh 220 ribu barel perhari, sehingga dengan mengalirnya minyak dari Kedungkeris dapat menjadi tambahan untuk Banyuurip. (Sas/Red)