Pengerjaan Jalan BKKD Prambatan Sebulan Lebih Hanya Dipasang Batu Saja

Reporter: Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Proses pembangunan Jalan Aspal program BKKD (Bantuan Khusus Keuangan Desa) Prambatan, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Yang masih dipasang bebatuan saja selama satu bulan lebih dan sempat viral di Media Sosial akibat tidak segera dilakukan proses selanjutnya pembangunan jalan aspal tersebut, sehingga warga harus menunggu lama untuk bisa melintas dan menggunakan jalan tersebut sebagai sarana transpotasi.

Dari data yang dihimpun Media SuaraBojonegoro.com, bahwa kondisi jalan sepanjang sekitar 250 meter ini berada di pemukiman warga dirasa sangat menganggu dan meresahkan masyarakat, karena alasan warga proses pembangunan jalan tidak dilakukan secepatnya dan terkesan dibiarkan begitu saja setelah dipasang batu pecah tanpa diteruskan pemasangan material selanjutnya.

Beberapa warga Prambatan kepada awak media ini menyebutkan bahwa pemasangan batu proses pembangunan jalan aspal ini dipasang sejak 1 September 2022 lalu hingga saat ini belum ada pengerjaan lebih lanjut sehingga terkesan mangkrak dan terlambat.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Aspal BKKD Desa Sugihwaras Ngraho Juga Naik ke Tahap Penyidikan

“Ya sangat menganggu warga yang melintas karena jalan tersebut tidak dapat dilalui dan prosesnya sangat lama, harusnya kan langsung diteruskan dengan proses selanjutnya agar bisa dilalui warga,” Ungkap seorang warga kepada SuaraBojonegoro.com sambil mewanti wanti agar namanya tidak dimediakan. Senin (31/10/2022).

Dengan kondisi demikian, tidak sedikit warga yang jatuh dan mengalami luka karena harus melewati jalan tersebut, dan tampak setelah viral di Media Sosial, ada petugas yang memberikan batu pedel untuk akses transpotasi warga, serta petugas yang menyemprot rumput yang tumbuh diatas bebatuan tersebut.

“Kami ingin segera dilakukan proses pembangunan agar cepat bisa digunakan oleh warga, karena jalan ini berada ditengah tengah pemukiman warga,” Tambah Warga Prambatan tersebut.

Baca Juga:  Jalan Rigid Beton Proyek BKKD Gajah Kecamatan Baureno Banyak Pecah dan Retak

Kepala Desa Prambatan, Eko Purwanto ketika dikonfirmasi melalui akun Wathsappnya oleh awak media ini menyebutkan bahwa kondisi jalan yang dibangun melalui anggaran BKKD tersebut karena harus melalui proses tahapan untuk pencairan BKKD tahap II, dan kondisi demikian memang untuk menunggu proses selanjutnya.

“Masyarakat yang kurang sabar menunggu proses, karena pembangunan jalan harus melalui prosesnya,” Terang Kades Prambatan.

Kades juga mengatakan bahwa saat ini sudah dilakukan proses meneruskan pembangunan jalan tersebut dan diperkirakan beberapa hari kedepan sudah selesai. (Sas/Red)