Pengendara Sepeda Motor Ini Jadi Korban Bus Berhenti Mendadak

suarabojonegoro.com –  Kecelakaan terjadi di jalur Bojonegoro – Ngawi, tepatnya jalan raya turut wilayah Desa Sumberejo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro pada Kamis (22/06/2017) sekira pukul 15.30 WIB kemarin sore. Bus yang berhenti mendadak, ditabrak sepeda motor yang berjalan searah di belakangnya. Akibatnya, pengendara dan pembonceng sepeda motor mengalami luka luka dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Adapun kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut, sepeda motor Honda Astrea Nopol L 2450 FS, yang dikendarai Hery Sudarsono (13), berboncengan dengan Karep (40), keduanya warga Desa Margomulyo RT 001 RW 008 Kecamatan  Margomulyo,  dengan bus Gunung Mas Nopol  AE  7101 UB, yang dikemudikan Hima Wiyanto (39), warga Desa Sumberejo RT 004 RW 001 Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro.
Sebagaimana disampaikan Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Bojonegoro, IPDA Mukari, bahwa kronologi kecelakaan tersebut bermula saat bus Gunung mas Nopol AE  7107 UB, berjalan dari selatan menuju ke utara. Pada saat yang bersamaan, dari arah yang sama di belakang bus berjalan sepeda motor Honda Astrea Nopol L 2450 FS, berjarak kurang dari 3 meter. Sesampai di lokasi kejadian, tiba-tiba bus berhenti secara mendadak karena menurunkan penumpang, tanpa memberikan lampu sen sebagai tanda hendak berhenti.
“Karena bus berhenti mendadak dan jarak yang terlalu dekat, pengendara sepeda motor tidak dapat mengendalikan kendaraannya, sehingga menabrak bagian belakang bus,” terang IPDA Mukari.
IPDA Mukari menambahkan, untuk tahap awal, kecelakaan tersebut ditangani anggota Polsek Margomulyo,selanjutnya penanganan peristiwa tersebut ditangani anggota Satlantas Pos Tinggang.
Atas kejadian tersebut, pengendara sepeda motor Honda Astrea,  mengalami luka patah pada pergelangan tangan kiri, sedangkan yang dibonceng mengalami luka memar pada tangan kanan dan segera dilarikan ke Puskesmas Margomulyo.
“Pengendara Honda Astrea, Hery Sudarsono (13), dirujuk ke RS Attin Ngawi,” imbuh IPDA Mukari.
Tak henti-hentinya IPDA Mukari mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berkendara di jalan raya, untuk berhati-hati dalam berlalu-lintas. Patuhi rambu-rabu lalu-lintas dan marka jalan. Hormati sesama pengguna jalan, perhatikan arus lalu-lintas disekitar, perhatikan juga batas kecepatan kendaraan. Terpenting lagi, kepada para orang tua, jangan pernah memberikan ijin kepada anak-anaknya yang belum mahir dan atau masih dibawah umur, untuk mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya.
“Selain membahayakan dirinya sendiri, dapat juga membahayakan orang lain. Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu-lintas. Budayakan Keselamatan Sebagai Kebutuhan.” pungkasnya. (Lis)
Foto Ilustrasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *