SuaraBojonegoro.com – Pencak silat adalah bagian dari Budaya Bangsa, dan juga harus menjadi pejuang penjaga budaya pencak silat indonesia, yang merupakan warisan Luhur Nenek Moyang, dalam sejarannya Para pendekar Pencak Silat
Sejak Masa Perintisan Kemerdekaan, Perjuangan Kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan, Pencak Silat merupakan asset besar bangsa yang tidak akan bisa lepas dari perjalanan sejarah Indonesia. Pencak Silat menjadi Benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai kapanpun.
Didik Mukrianto yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Hukum dan Advokasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun selalu mengingatkan kepada saudara saudaranya seorganisasi dan seperguruan Pencak Silat PSHT, bahwa PSHT adalah bagian dari Benteng Bangsa Indonesia yang turut serta merintis, berjuang untuk kemerdekaan Indonesia harus mampu berkontribusi menjaga dan juga melestarikan Budaya Pencak Silat di Indonesia.
Untuk Itu, menurut Didik Mukrianto, Warga PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) menyampaikan bahwa untuk tetap bisa bersama sama membangun dan menjaga NKRI, perlu adanya persatuan dan juga persaudaraan sesama Anggota pencak silat, dan Membangun persaudaraan tidak hanya pada satu rekan atau sesama terhadap satu organisasi tetapi juga terhadap saudara saudara organisasi pencak silat yang lain. Rabu (20/3/19).
“Semua ajaran pencak silat adalah untuk kemaslahatan umat manusia semua yang ada didunia, dan sebagai warga yang sudah dididik, diharapkan mampu menjadi pendekar seharusnya dimasyarakat mampu membangun masyarakat dan membantu masyarakat dalam menghadapi banyaknya berbagai persoalan,” Kata Pria yang juga anggota Komisi III DPR RI, disela sela menghadiri acara kegiatan PSHT di Padepokan PSHT Bojonegoro.
SH Terate di Dedikasikan untuk melawan penjajahan terhadap bangsa pada zaman dahulu, namun saat ini SH Terate harus di dedikasikan untuk melawan kemiskinan, melawan kesenjangan masyarakat, melawan ketidakadilan, dan kebodohan dimasyarakat.
“Kita ini warga SH Terate terdapat sekitar 25 juta dinegara Indonesia, dan ini adalah bagian dari kita harus mampu mengambil bagian dalam perjuangan membangun Negeri,” lanjut Ketua Nasional Karang Taruna ini.
Jangan merasa besar kalau kita belum bisa berdampingan dengan masyarakat maupun organisasi pencak silat yang lain, dan bersama sama terus merawat budaya pencak silat yang didalamnya terdapat banyak pengetahuan dan filosofi hidup untuk terus agar mampu mendekatkan diri kepada Tuhan dan berbakti pada masyarakat.
SH terate mempunya Visi sebagai penjaga kedaulatan bangsa, dan SH terate harus mampu menjaga kedaulatan bangsa, karena SH Terate di bentuk serta tumbuh dan berkembang untuk Negara, SH Terate akan mampu mengisi kemerdekaan dengan segala bentuk manfaat untuk masyarakt dan Bangsa.
Didik Mukrianto, juga menyampaikan bahwa Pencak silat adalah warisan budaya bangsa yang harus terus dilestarikan dan dikembangkan.
Nilai strategis Pencak Silat, selain sebagai warisan budaya, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat fundamental dan esensial karena Pecak silat mengajarkan untuk menjadi pribadi yang luhur dan punya anggah ungguh serta menjadi pribadi yangg adi luhung.
“Pencak silat dalam ajarannya harus mampu menjadi moral force/kekuatan moral dlm melahirkan warga negara yang menjd insan yang punya kecerdasan spiritual dan moral,” Terangnya dihadapan 400 warga SH Terate.
Menurutnya, Pencak silat akan mampu menjadi kontrol sosial dlm menjamin pelaksanaan hak hak warga negara dr penyimpangan yang dilakukan oleh pemerintah dan kelompok yang ingin memaksakan kehendaknya dengan melakukan pelanggaran HAM.
Pencak silat akan mampu menjadi agen perubahan yang lebih baik utk bangsa ini. Dan Pencak silat mengambil porsi kehadiran negara dalam memperkokoh eksistensi NKRI karena senatiasa mengajarkan akan budi pekerti yang mulia bagi seluruh anggotanya,” Terang Pria yang juga mencalonkan lagi sebagai Legislatif dari dapil IX Bojonegoro Tuban.
Untuk itu pembinaan terhadap tumbuh dan berkembangnya ajaran-ajaran mulia dari pencak silat yan dimanifestasikan melalui salah satu cara melahirkan prestasi pencak silat, sudah seharusnya menjadi perhatian penuh pemerintah termasuk pemerintah daerah. (Lis/SB)