SuaraBojonegoro.com – Bermitra dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kelompok Kerja Kebudayaan Bojonegoro menggelar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Bojonegoro 2023. Kegiatan tersebut secara resmi dibuka pada 25 November dan berlangsung serentak di tiga lokasi. “Pembukaannya berpusat di Gedung Bojonegoro Creative Hub, namun juga berlangsung serentak di tiga lokasi lainnya,” jelas Wahyu Subakdiono, selaku Ketua Kelompok Kerja Kebudayaan Bojonegoro.
Tiga lokasi lainnya adalah di wilayah Ngrowo, dengan menyajikan Pasar Keroncong bersama kelompok musik Keroncong Abadi dan pelaku UMKM berupa pasar rakyat dari warga Ngrowo. Sedangkan lokasi lainnya adalah di Kecamatan Sugihwaras bersama Sanggar Seni Tradisi Abdi Dalem yang menyajikan gladi Ludruknya.
Tahun ini merupakan pertama kalinya Bojonegoro menggelar PKD dan saat ini telah masuk tahapan visualisasi. “Setelah selama tiga pekan kami menggerakan kantong-kantong kesenian dengan skema residensi lokal. Untuk residensi lokal sendiri tersebar di 10 lokasi di penjuru Bojonegoro dan sekira 250 pelaku seni budaya dan kreatif yang ikut serta di dalamnya,” tambahnya.
Disebutkan pula bahwa tahapan visualisasi bakal berlangsung hingga 30 November mendatang dengan menyajikan beberapa tampilan, termasuk diantaranya hasil residensi lokal. “Visualisasi berlangsung setiap sore hari di Gedung Bojonegoro Creative Hub, terdiri dari pertunjukan seni dan dialog yang kami kemas dalam bentuk Medang Sore Sore. Sementara pagi hingga siang hari ada pameran seni rupa,” kata Ramon Pareno, salah satu perancang PKD Bojonegoro 2023.
Selama kegiatan PKD Bojonegoro 2023, masyarakat dapat mengunjungi lokasi visualisasi di Gedung Bojonegoro Creative Hub yang terletak di kawasan Jalan Pemuda, Kota Bojonegoro. Yakni mulai pukul 9 pagi hingga pukul 17.30. “Pamerannya diikuti 22 seniman dan 60 pelukis anak dari sanggar Boto Katon. Ini terbuka untuk umum dan ada giveaway suvenir berupa produk unik hasil residensi lokal untuk pengunjung,” jelasnya.
Pihak Kelompok Kerja Kebudayaan Bojonegoro berharap, PKD Bojonegoro 2023 ini menjadi pondasi untuk kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang.
“Sesuai tema yang kami angkat, yakni Bibit, kami mentargetkan hal ini menjadi bagian dari kegiatan serupa di tingkat nasional pada tahun berikutnya. Sehingga PKD Bojonegoro 2023 ini kemudian dapat menjadikan Bojonegoro sebagai laboratorium hidup untuk seni budaya dan kreatifitas yang diperhitungkan,” pungkasnya. (ADV*)