Reporter : Sasmito
SuaraBojonegoro.com – Adanya Vidio yang tersebar di Akun Media Sosial Wathasap yang berdurasi 01.01 menit ini terkait adanya tumpukan paving bekas bongkaran jalan di Desa setempat, yang berada disebelah Balai Desa Kepohkidul Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, yang ditumpuk seperti terabaikan, sepertinya gambar diambil oleh seseorang yang sedang melintas dijalan dan mengetahui adanya paving yang menumpuk dan terlihat sudah lama tersebut.
Ketika dikonfirmasi oleh Awak media ini pengambil gambar dalam Vidio tersebut mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui paving apa yang berada ditempat tersebut.
Pengambil gambar diketahui bernama Hartono, Salah satu Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Link Kontrol ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon selularnya mengaku tidak mengetahui paving yang ditumpuk tersebut paving apa, namun dirinya mengatakan bahwa paving yang dia ambil gambar melalui Vidio adalah paving bongkaran.
Hartono juga menjelaskan ketika ditanya siapa yang berhak atas paving bongkaran yang diduga dari bekas jalan di Desa setempat adalah tergantung pada permohonannya, dirinnya juga tidak mengetahui apakah pihak Desa kepohkidul melakukan permohonan terhadap paving tersebut atau tidak.
“Saya lewat tahu Numpuk, ya saya Vidio saja, saya tidak konfirmasi dan soalnya saya tidak tahu permohonannya, hanya mevidio saja karena terlihat tumpukan sudah lama,” Kata Hartono, saat dikonfirmasi SuaraBojonegoro.com, Senin (15/3/2021).
Ketika ditanya Terkait apakah paving bekas ini milik Pemkab atau milik Desa, dirinya juga mengatakan tidak tahu. Dia hanya mengetahui ada tumpukan paving dan dilakukan pengambilan Vidio dari telepon genggamnya, karena menurutnya sudah seperti tumpukan lama.
“Spontan saja kita lewat terus di Vidio, karena kita biasa to orang lapangan, spontan tak kirim ke,” Ujar Hartono.
Berita Sebelumnya : https://suarabojonegoro.com/news/2021/03/15/beredar-video-aset-pemerintah-mangkrak-ini-jawaban-kades-kepohkidul
Sebelumnya Kepala Desa Kepohkidul, Samudi Menanggapi beredarnya video tersebut, dirinya menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu siapa yang merekam video tersebut dan tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada dirinya.
“Saya tidak tahu siapa yang buat video itu, dan tanpa konfirmasi ke saya dulu,. Kalau tidak ada konfirmasikan jadinya menuduh kalau pemdes menimbun aset pemerintah,” katanya.
Kepada suarabojonegoro.com, dirinya membantah telah menelantarkan dan menimbun aset pemerintah. Samudi, menegaskan jika tumpukan paving tersebut nantinya akan dipergunakan untuk parkir tempat wisata yang telah disiapkan di embung desa yang akan segera dibangun.
“Rencana saya paving itu akan saya gunakan untuk lahan parkir di tempat wisata embung pedang,” kata Samudi. (SAS/Red)