Reporter : Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Anwar Soleh, Selaku pelapor data Otentik Bupati Bojonegoro yang diduga bermasalah diantaranya soal Akta Kelahiran dan juga Dugaan pemalsuan Ijazah Sarjannya, akhirnya menyerah untuk mendatangkan saksi ahli, namun Anwar Soleh tetap meminta prose pelaporannya untuk ditindak lanjuti.
Hal ini disampaikan oleh Anwar Soleh kepada Media SuaraBojonegoro.com setelah dirinya mendatangi Sat Reskrim Polres Bojonegoro untuk menanyakan perkembangan pelaporannya serta menyampaikan bahwa dirinya tidak mampu mendatangkan saksi ahli.
“Sudah saya sampaikan saya tidak sanggup mendatangkan saksi ahli karena terbentur biaya, dan saya sebelumnya diminta penyidik Polres Bojonegoro untuk mendatangkan saksi ahli,” Ujar Anwar Soleh, Selasa (19/7/2022).
Dirinya juga menyebutkan bahwa sempat membuka donasi bantuan untuk mendatangkan saksi ahli yang diduga nilainya cukup besar mencapai Rp25 juta perjam, akan tetapi hingga saat ini donasi yang masuk hanya Rp1.300.000,- dan tidak cukup untuk biaya mendatangkan saksi ahli.
BERITA TERKAIT : Pelapor Dugaan Pemalsuan Data Otentik Bupati Anna Sampaikan Proses Laporannya Ke Kompolnas
Meski demikian, Anwar Soleh tidak menyerah untuk tetap mengikuti proses hukum atas laporannya di Polres Bojonegoro terkait dugaan pemalsuan ijazah Sarjana Bupati Bojonegoro, serta dugaan persoalan akta kelahiran Bupati Bojonegoro Anna Muawanah yang dikeluarkan di Bojonegoro.
Saya berharap pihak kepolisan menindak lanjuti laporan saya ini dan diproses sesuai hasil penyelidikan dan data data yang sudah kami berikan, “Semua proses kami percayakan kepada penyidik Polisi kebenaran dari semua apa yang saya sampaikan juga saya serahkan serta menghormati proses penyidik Polres Bojonegoro atas upayanya selama ini,” Terang pria mantan Ketua DPRD tahun 1999 – 2004 ini.
BERITA TERKAIT: Ini Yang Akan Dilakukan Pelapor Dugaan Pemalsuan Data Otentik Setelah Dari Polda Jatim
Anwar Soleh juga menyebut bahwa langkah Polres Bojonegoro akan menggelar Perkara di Polda Jatim pekan depan. Dan Anwar juga mengaku diminta hadir di Polda Jatim guna memberikan paparan atau keterangan seputar pelaporannya. (Sas/Red)
