Pelaksanaan Komsos Kreatif Pencak Silat, Kodim Bojonegoro Gelar Seleksi Tanpa Penonton

Reporter : Yudianto

SuaraBojonegoro.com – Rencana Komsos Kreatif Pencak Silat Tradisional yang rencananya akan di gelar di aula Kodim Bojonegoro untuk menyeleksi Kontingen Seni Tradisional Pencak Silat, pihak Kodim hanya mengundang peserta seleksi yang terdaftar selama sehari pada Senin (20/7/2020) mendatang.

Karena Suasana Pandemi Covid 19 Kodim tidak membuka acara tersebut untuk penonton dan suporter dan dibatasi hanya peserta saja yang ikut seleksi selama satu hari dan kemudian dikirim ke Korem untuk mengikuti seleksi tingkat Korem.

“Karena ditengah Pandemi Covid, sehingga pelaksanaan hanya diikuti peserta seleksi saja agar tidak ada orang yang bergerombol, dan peserta tetap meggunakan Protokol Covid,” Kata Dandim Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto. Kamis (15/7/2020).

Baca Juga:  Tim Jatim I Boyong Juara Umum II di Krida Internasional Pencak Silat Satu Abad PSHT Pusat Madiun

Dijelaskan juga bahwa kegiatan ini seharusnya dilakukan sebelum pandemi, namun karena seleksi ditingkat korem pada tanggal 22 Juli mendatang sehingga Kodim tetap harus melakukan seleksi. Dan seleksi ini hanya untuk kelas seni beregu dan Seni Ganda pencak Silat, dan hanya diikuti sekitar 12 tim saja.

Sebelumnya Bersama para Ketua Perguruan Pencak Silat, Kodim 0813 Bojonegoro, Jawa Timur, melaksanakan Technical Meeting dalam rangka kegiatan pembinaan Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif Pencak Silat Tradisional.

Bati Komsos Staf Teritorial Kodim 0813 Bojonegoro, Peltu M. Ali Imron, mengatakan bahwa penyelenggaraan Komsos Kreatif Pencak Silat Tradisional merupakan wujud kepedulian dalam melestarikan budaya bangsa. Selain itu, kegiatan dimaksudkan untuk mempererat hubungan TNI AD dengan segenap komponen bangsa terutama insan pencak silat dalam peran sertanya memelihara budaya luhur bangsa Indonesia.

Baca Juga:  Bojonegoro Siap Jadi Tuan Rumah Pra Por Prov Jatim Pencak Silat

“Pencak silat merupakan warisan budaya tak benda milik Indonesia yang harus tetap dilestarikan. Pencak Silat mengajarkan kita untuk dapat menahan diri, dan menjaga keharmonisan,” ujarnya.

Pihaknya mengharapkan segenap komponen masyarakat terutama Perguruan Pencak Silat yang ada di Kabupaten Bojonegoro sebagai generasi penerus bangsa untuk menjaga, merawat dan pelihara persatuan bangsa dari upaya-upaya penghancuran dan rongrongan dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Pencak Silat merupakan salah satu alat pemersatu nusantara, dan sudah menjadi identitas bangsa Indonesia. Untuk itu, kita harus terus merawat dan melestarikan budaya ini,” pungkasnya. (Lis/Yud)