PC PMII Pertanyakan Mekanisme Realisasi Program KPM

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Pimpinan Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bojonegoro, Nur Hayan mengapresiasi atas keseriusan Pemkab Bojonegoro dalam realisasi Program Kartu Petani Mandiri (KPM), yang langsung dilaunching oleh Bupati Bojonegoro. Kamis (25/07/19).

“Kami dari PMII Bojonegoro mengapresiasi keseriusan pemkab atas realisasi program KPM. Dengan dilaunching nya KPM ini, menjadi angin segar bagi semua petani untuk ikut andil dalam mengakses program tersebut,” katanya.

Nur Hayan beserta pengurus yang juga hadir dalam acara tersebut menyatakan kalau seharusnya selain di launching, Plt dinas pertanian juga menjelaskan ke publik mengenai mekanisme realisasi program KPM. Sehingga masyarakat bisa tercerahkan atas program tersebut.

Baca Juga:  Peduli Gempa Lombok, PMII Bojonegoro Gelar Aksi Penggalangan Dana

“Setidaknya ada beberapa hal yang harus disampaikan oleh Dinas Pertanian, terkait dengan mekanimse realisasi KPM, seperti halnya akses Pelatihan, Pemberdayaan Bumdes, asuransi gagal panen dan akses beasiswa untuk keluarga Petani,” jelasnya.

“Dalam hal ini dirinya mengungkapkan bahwa di perbub No. 48 tahun 2018 dan perbub No. 20 tahun 2019 belum ada penjelasan mengenai mekanisme realisasi ke empat manfaat tersebut dan hanya menjelaskan manfaat pertama dengan bantuan berupa barang dengan jumlah maksimal 10 juta.

“Dan diberikan secara bertahap satu minggu setelah pencairan,” pungkasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya jika pada tanggal 23 Juli 2019 ratusan masyarakat Petani Bojonegoro menyaksikan secara langsung Launcing Kartu Petani Mandiri (KPM) di lapangan Desa Ngujung, Kecamatan Temayang.

Baca Juga:  Demonstrasi, Para Aktivis Bentangkan Tulisan 'Nilai Rapor Merah Bupati'

Dalam peluncuran KPM ini turut dihadiri Forkopimda, Para Kepala SKPD, serta 2000 petani dari perwakilan Kelompok Tani dari 28 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. (Bim/red).