Paslon 02 Setyo Wahono-Nurul Azizah Sapa Pedagang Pasar

SuaraBojonegoro.com – Pasangan calon (Paslon) bupati (Cabup) dan wakil bupati (Cawabup) Bojonegoro nomor urut 02, Setyo Wahono dan Nurul Azizah blusukan ke sejumlah pasar guna menyapa warga serta menyampaikan program visi dan misi, Rabu (2/10/2024). Duet profesional muda dan birokrat ini mengumandangkan harapan menuju kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik dan membanggakan.

Cabup Setyo Wahono dan Cawabup Nurul Azizah memilih mengunjungi pasar-pasar untuk menyapa langsung masyarakat pada hari ke- 8 tahapan kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Selain menyapa warga, putra putri terbaik Bojonegoro, Setyo Wahono dan Nurul Azizah, ini juga menyampaikan program visi dan misi yang difokuskan untuk melayani masyarakat menuju Bojonegoro lebih baik, lebih makmur, dan membanggakan.

“Mugi-mugi diijabahi (semoga dikabulkan) Gusti Allah SWT, sehingga berhasil memimpin Bojonegoro menjadi lebih baik,” ujar Siti Fatimah, pedagang di pasar Dander.

Senada disampaikan Rini, pedagang sayur mayur. Perempuan yang mengidolakan paslon nomor 02, Setyo Wahono-Nurul Azizah ini mengatakan, blusukan ke pasar-pasar merupakan cara tepat untuk mengerti kondisi masyarakat.

“Semoga pak Wahono dan bu Nurul terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Bojonegoro, dan nantinya bisa memperjuangkan nasib masyarakat,” timpalnya.

Yanto, pengunjung Pasar Dander berharap Setyo Wahono dan Nurul Azizah setelah menjadi bupati dan wakil bupati Bojonegoro agar tetap terjun langsung ke masyarakat untuk mengetahui kondisi dan menyerap aspirasi warga, sehingga persoalan yang ditemukan dapat dicarikan solusi dan diselesaikan secara cepat.

Baca Juga:  Bacabup Setyo Wahono Bersama PCNU Bojonegoro Konsolidasi dengan MWC NU

‘Semoga blusukannya Mas Wahono dan bu Nurul menyapa warga tidak berhenti saat menjelang pilihan saja, nanti kalau sudah jadi tolong diteruskan blusukan seperti ini,” pesannya.

Kedatangan cabup dan cawabup Bojonegoro nomor urut 02, Setyo Wahono-Nurul Azizah di Pasar Dander disambut histeris warga. Mereka saling berebut berjabat tangan dan berswafoto, serta mendoakan menjadi pemimpin Bojonegoro.

“Bu Nurul, bu Nurul, bu Nurul, asli luwih apik,” begitu suara teriakan warga di sekitar pasar Dander.

Cawabup Bojonegoro Nurul Azizah mengaku terharu mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat dan pedagang pasar Dander. Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro itu dengan ramah dan senyum khasnya melayani warga berjabat tangan dan berswafoto.

Perempuan asli Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander itu tak canggung untuk memeluk hangat ibu-ibu yang ada di Pasar Dander

“Alhamdulillah, hari ini kami sangat bangga bisa bertemu secara langsung dengan warga. Ini menjadi semangat bagi kami terus berikhtiar untuk mewujudkan cita-cita serta harapan masyarakat Bojonegoro,” tutur Nurul Azizah.

Cawabup Nurul Azizah menerangkan, dirinya bersama Cabup Setyo Wahono memiliki sejumlah program, dan visi misi yang akan dibuktikan, apabila masyarakat memberikan kepercayaan memimpin Bojonegoro lima tahun depan.

Ada lima program unggulan pengembangan potensi ekonomi berkelanjutan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro. Yakni pembangunan industrialisasi atau hilirasi produk lokal mulai pertanian, industri rumah tangga atau UMKM, dan investasi industri pada karya yang merata di beberapa wilayah Bojonegoro untuk memberikan nilai tambah ekonomi dan mengurangi pengangguran di Bojonegoro

Baca Juga:  Jelang Pilkada Bojonegoro, Kader Partai Golkar Minta Rekomendasi Partai Untuk Kader Sendiri, Dan Harus Lalui Mekanisme Partai

Selanjutnya program clossed-loop economy dengan memaksimalkan peran BUMD/BUMDes sebagai pendamping dan penampung produk masyarakat yang dihubungkan ke rantai pasok nasional dan global, serta mengoptimalisasi idle capacity yaitu lahan, waktu, tenaga, kedisiplinan, loyalitas yang dimiliki masyarakat lokal.

Kemudian program bantuan usaha pemberdayaan usaha perempuan produktif, dan bantuan pengembangan industri kecil menengah (IKM) Rp 1 miliar per desa/kelurahan.

“Pembangunan Bojonegoro harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Tidak ada lagi diskriminasi, harus menjunjung tinggi keberagaman, keadilan, kesetaraan dan inklusivitas sosial. Karena kami memiliki jargon “No One Left Behind”. Artinya dalam pembangunan daerah tidak boleh ada satupun yang tertinggal atau ditinggalkan,” tandas Nurul.

Pihaknya juga akan membangun dan melengkapi fasilitas pasar-pasar tradisional agar pusat transaksi jual beli masyarakat ini menjadi aman, nyaman dan menyenangkan bagi pengunjung maupun pedagang.

“Kalau pasarnya ramai tentu perekonomian bergerak dan menjadi lebih,” tegasnya.

Nurul juga berpesan kepada seluruh pedagang dan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan kerukunan antar sesama.

“Dan tak lupa saya Nurul Azizah Cawabup yang berpasangan dengan Cabup Mas Setyo Wahono, mohon doa restu dan dukungan, sekaligus mohon dipilih pada Pilkada nanti.
Mohon maaf, dan terimakasih, dan kami nitip salam buat keluarga yang ada di rumah,” pungkasnya. (Red/Lis)