SuaraBojonegoro.com – Saripah (53) warga Dusun Dadap RT 16 RW 04 Desa Karangdinoyo sudah dua tahun geluti kerajinan tali kur untuk mengisi waktu serta tambahan pemasukan keuangan untuk keluarganya. Sadar akan kebutuhan ekonomi dimasa pandemi, istri dari Sukahar (53) ini dengan sabar tekuni kerajinan tali kur dengan membuat ketika ada permintaan saja dengan promisi dari mulut kemulut.
Sehingga dimasa Pandemi dengan berbekal pengalaman dan pelatihan saat kegiatan PKK di Desanya, hingga membuat pemikiran menjalankan usaha kerajinan tersebut guna peningkatan ekonomi keluarganya.
Kepada media ini, Saripah yang juga merupakan kader Posyandu Desa Karangdinoyo memperoleh keahliannya dari pelatihan PKK yang diadakan oleh Pemdes 3 tahun yang lalu di Balai Desa Karangdinoyo. Selain melalui pelatihan, untuk lebih mendalami kerajinannya juga melalui media sosial seperti Youtube untuk mempelajari motif – motif yang lebih kekenian agar menarik pelanggan.
“Semua berawal dari mengisi waktu ketika pandemi, Alhamdulillah sedikit demi sedikit mulai banyak yang pesan”, ungkap Saripah saat ditemui dirumahnya, Jum’at (08/07/2022) siang.
Lebih lanjut Saripah juga menjelaskan bahwa saat ini juga merambah media sosial sebagai media pemasarannya agar lebih dikenal orang banyak dan lebih berkembang produk yang dihasilkannya.
“Saat ini baru memajang produk melalui marketplace di Facebook dengan nama akun Saripah”, imbuh Saripah.
Dengan mematok harga yang relatif murah dan terjangkau yaitu 100 ribu hingga 250 ribu, Saripah berharap bisa menarik pelanggan lebih banyak lagi mengingat usaha kerajinan tangannya saat ini belum banyak dikenal masyarakat lebih luas.
“Berharap produk yang saya buat ini bisa dikenal banyak orang dan berkembang lebih besar lagi agar bisa membantu ekonomi keluarga”, pungkas Saripah. (Red/Lis)
