PANCASILA MERUPAKAN DASAR-DASAR NEGARA INDONESIA

Oleh : Dina Kusprihatining Cahyati

SuaraBojonegoro.com – Nilai nilai Pancasila menjadi dasar untuk menjadikan jati diri, karakter dan kepribadian bangsa. Dalam rangka mewujudkan jati diri karakter dan kepribadian, maka perlu pengalaman secara konsisten dari nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek kehidupan bangsa dan Negara. Pengamalan nilai-nilai Pancasila membentuk identitas bangsa. Identitas bengsa tercermin dalam diri manusia yang bermartabat, beradab dan berkepribadian religious.

Di tengah persaingan antar sesama manusia dan pengaruh negative globalisasi nilai-nilai Pancasila hendaknya tetap menjadi ruang akhlak dan moral hidup. Ruang akhlak dan moral yang didasarkan pada ideologi Pancasila yang benar,sebab Pancasila merupakan ideologi dasar bagi Negara Indonesia dan untuk menjadi warga Negara yang baik (Good Citizen).

Baca Juga:  PERANG RUSIA-UKRAINA DALAM KACA MATA HUKUM 

Tentu saja ideologi yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Ancaman besar dewasa ini adalah pengaruh negative globalisasi terhadap ideologi bangsa dan Negara Indonesia. Pengaruh negative globalisasi perlahan tapi pasti mulai mengikis kesadaran diri kita sebagai anak Bangsa. Selain itu karakter bangsa yang bermartabat beradab dan berkepribadian religious pun terancam. Dalam konteks ini, jati diri bangsa sungguh-sungguh ditantang. NPancasila mulai memudar dan surut manakala ruang akhlak dan norma manusia dikendalikan oleh hasrat kepentingan diri, kelompok dan elit politik.

Manusia dalam mewujudkan tujuannya untuk meningkatkan harkat dan martabatnya,dalam kenyataannya senantiasa membutuhkan orang lain. Oleh karena itu manusia membutuhkan suatu lembaga bersama untuk melindungi haknya, Dan dalam pengertian inilah manusia membentuk suatu Negara. Negara sebagai lembaga kemasyarakatan, sebagai organisasi hidup manusia senantiasa memiliki cita-cita harapan ide-ide serta pemikiran-pemikiran yang secara bersama merupakan suatu orientasi yang bersifat dasariah bagi semua tindakan dalam hidup kenegaraan.

Baca Juga:  MENGAPA RAKYAT MEMILIH WAHONO-NURUL (Sambungan ke 5)

*) Penulis adalah Mahasiswa Universitas Malang