Pamit Halal Bihalal, Hampir 3 Hari Gadis ini Baru Pulang Setelah Dilaporkan Polisi

Reporter: Sasmito Anggoro

suarabojonegoro.com –  Sebut saja Bunga (15) yang sempat dilaporkan oleh Ibu dan Kepala Desa Sumberangung Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro ke Polsek Kepohbaru, pagi tadi Kamis (29/06/17), akhirnya sekira pukul 16.00wib kembali kerumahnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Sumberagung bersama Ibu Bunga melaporkan bahwa anaknya tidak pulang setelah pada tanggal 27 Juni 2017 sekira pukul 08.30 wib berpamitan untuk halal bi halal. Saat itu hanya berpamitan kepada orang tuanya untuk ber halal bi halal kepada sesepuh di Kepohbaru.

“Awalnya hanya minta ijin kepada saya kalau mau ber halal bi halal ke sesepuh di Kepohbaru”, tutur Siti Sri Maharai orang tua Si Gadis.

Setelah tim Cyber Troop’s Polres Bojonegoro menyebar fotonya pagi tadi baik melalui facebook maupun Instagram, akhirnya pada pukul 16.00wib Bunga kembali kerumah diantar teman dekatnya yang bernama Fitri yang juga tinggal satu desa.

Kanit Reskrim Polsek Kepohbaru Aiptu Suparno mengungkapkan bahwa, kejadian gadis dibawah umur lari dari rumah sering terjadi. Untuk kasus ini, pihaknya mengaku sudah menyebar foto Bunga. Dan hasilnya, Bunga kembali kerumah di sore harinya.

“Melalui bantuan Tim Cyber Troop’s Polres Bojonegoro, kita sebar fotonya. Mungkin dengan melihat banyak foto dirinya di media sosial, akhirnya Bunga dengan sendirinya pulang kerumah”, jelas Kanit Reskrim Polsek Kepohbaru Aiptu Suparno.

Sementara itu, Kapolsek Kepohbaru AKP Yasimbang membenarkan bahwa di wilayahnya telah terjadi kasus gadis dibawah umur telah kabur dari rumah. Namun setelah itu, gadis tersebut kembali kerumah setelah fotonya disebar ke media sosial.

“Setelah kita sebar, Bunga kembali kerumah”, ucap Kapolsek Kepohbaru AKP Yasimbang

Dengan kepulangan Bunga kerumah, Kepala Desa Sumberagung bersama keluarganya kembali ke Polsek Kepohbaru menyampaikan bahwa Bunga sudah kembali ke rumah.

Kapolsek juga berpesan kepada warga masyarakat, seringnya anak gadis lari dari rumah merupakan pembelajaran bagi orang tua. Diharapkan, orang tua bisa lebih ketat mengawasi anaknya dalam pergaulan baik pergaulan di dunia maya maupun pergaulan secara nyata.

“Ini pesan moral juga bagi orang tua, khususnya yang memiliki anak perempuan. Agar bisa mengawasi anaknya, jangan sampai terpengaruh dalam pergaulan bebas”, imbuhnya. (ang) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *