Padahal Napi Dijaga Ketat, Kok Bisa Kabur?, Ini Kata Kapolres Bojonegoro

Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com –  Percobaan kabur yang dilakukan oleh narapidana teroris Azmi Fuadi alias Anton alias Septi dari balik jeruki besi Lapas kelas 2A Bojonegoro yang ada di Jalan Diponegoro Bojonegoro, mendapat tanggapan dari Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro.

Pasalnya, guna meningkatkan keamanan Lapas, selama ini jajaran Lapas kelas 2A Bojonegoro telah bekerjasama dengan pihak Polres Bojonegoro. Lapas kelas 2A Bojonegoro menjadi fokus pengamanan dalam giat patroli yang biasa dilakukan oleh Satsabhara Polres Bojonegoro dan Polsek Bojonegoro Kota.

Tak hanya itu, Polres Bojonegoro juga telah membuat group WhatsApp dengan Lapas kelas 2A Bojonegoro. “Kita sudah membuat grup WA antara Lapas dan Polres. Kita sudah tempatkan kotak patroli di Lapas untuk check point giat patroli secara bergantian antara Sabhara Polres dan Polsek Kota, dari pagi siang, sore maupun malam hari,” kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu S Bintoro.

Baca Berita Sebelumnya: www.suarabojonegoro.com/2017/06/padahal-napi-dijaga-ketat-kok-bisa.html

Ditambahkan, giat patroli oleh Polres Bojonegoro yang selama ini dilakukan dengan memberikan himbaun kepada Petugas jaga untuk siap siaga dan waspada saat melaksanakan jaga. “Segera laporakan apabila terjadi hal-hal yang menonjol mepalui aplikasi CAS atau HT yang telah disediakan,” imbau Kapolres.

Hal itu sangat penting, sebab menjadi langkah preventif, guna mencegah terjadinya perkelahian antar Napi atau tahanan mencegah napi atau tahanan lompat tembok, melarikan diri, serta mencegah aksi terorisme karena di Lapas 2A Bojonegoro ada dua Tahanan teroris yaitu Azmi dan Ady Handoyo.

Seperti diketahui Azmi dipindahkan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bojonegoro, pelimpahan narapidana teroris dari Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.

Terpidana Azmi Fuadi termasuk kelompok Deko alias Dede Kodrat asal Poso dan jaringan Abu Roban.

Dia ditangkap karena terlibat dalam kasus bom Beji, Azmi Fuadi alias Anton alias Septi tertangkap di Banyumas pada 30 Desember 2013, Dia yang membocorkan safe house kelompok teroris di Ciputat.

Azmi Fuadi, sebelum tertangkap pernah bergabung dengan sebagian anggota jaringan Abu Roban, Bersama kelompoknya melakukan sejumlah aksi terorisme di kota-kota di Indonesia. (wan/red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *