Reporter: Sasmito
SuaraBojonegoro.com – Sebanyak 40 wartawan dari Bojonegoro dan Tuban bersama sama EMCL (ExxonMobil Cepu Limited) berkunjung ke lokasi pengeboran Minyak di lapangan Banyu Urip, di wilayah Blok Cepu yaitu di wilayah kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Selasa (11/10/2022).
Disampaikan oleh Field and Public Government Affair EMCL Rexy Mawardi Jaya, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama dan harapan dukungan oleh semua pihak terkait perkembangan kegiatan EMCL dilapangan Banyu Urip.
“Tentu dengan kegiatan dan segala bentuk program yang ada baik di lokasi Banyu Urip dan juga di masyarakat kami berharap masukan saran serta dukungan semua pihak terutama rekan rekan media,” Ujar Rexxy.
Bahwa selama ini dalam kegiatan di Lapangan Banyu Urip telah banyak melakukan pendpongan dan juga pembinaan terhadap masyarakat melalui kegiatan kerjasama guna peningkatan ekonomi masyarakat.
Diantaranya kegiatan pendampingan seperti kegiatan UMKM, kegiatan Koperasi dan juga kegiatan kegiatan lainnya sehingga dampak baik dari adanya kegiatan di Lapangan Banyuurip ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
Sebelumnya para wartawan ini diajak oleh pihak EMCL dibeberapa kegiatan yang pendampingannya dilakukan oleh EMCL yaitu di KPM Masyarakat Sejahtera bersama serta di Rumah Rajut di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan dialog yang bertempat di ruang pertemuan Balai Desa Gayam yang diikuti oleh Puluhan Wartawan dari Bojonegoro dan Tuban, serta pihak Desa Gayam.
Sementara itu, Kepala Desa Gayam,
Winto menyampaikan bahwa banyak program yang telah diberikan kepada masyarakat, dan kedepannya diharapkan ada tindak lanjut untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Semua program yang telah diberikan di Desa Kami, dengan harapan bisa dikelola dengan baik oleh masyarakat baik program insfraktruktur maupun program pelatihan,” Beber Kades Gayam.
Selain itu dari sisi kesehatan dan pendidikan kami juga banyak menerima kontribusi dari EMCL, begitu juga program air bersih sehingga dampak positif dapat dirasakan masyarakat.
Dijelaskan juga bahwa pasar Desa juga dulunya memprihatinkan namun saat ini sudah menjadi lebih baik dan membuka potensi bagi masyarakat dalam kemudahan untuk bertransaksi dan juga tentunya untuk peningkatan ekonomi masyarakat. (Red/SAS)